Bab 17

100 13 5
                                    

"Siapa Dia ?"
.
.
.
Tatapan itu kembali, tatapan tajam milik Jehyun. Tatapan yang sudah lama menghilang dari hadapan Yechan. Jika kini kembali, berarti ada sesuatu yang mengganggu nya. Tapi apa ?

Tidak ada yang bisa Yechan lihat kecuali teman-teman nya yang sedang berkerumun di depan kelas.

"Xen"

Yechan langsung menatap heran Jehyun ketika dia menyebutkan satu nama.

"Kamu mengenal nya ?"

Kembali tidak menjawab pertanyaan Yechan, Jehyun malah merangkul bahu Yechan dan menarik nya hingga merapat kearahnya.

Menatap tangan Jehyun yang melingkar di bahunya lalu menatap wajah Jehyun. Yechan malah bertambah bingung. Bagaimana Yechan tidak bingung, Kenapa Jehyun hanya memberi nya tanda tanya terus tanpa jawaban nya.

"Ada apa dengan Jehyun, apa Jaehan lagi ? Apa Jehyun masih bermasalah dengan Jaehan ??"
Batin Yechan

"Mian. Tapi, bisa kah kamu diam saja dan ikuti saja apa yang apa aku lakukan. Ini tidak sulit, aku tidak akan menyakiti mu. Yechan !"

Tentu saja Yechan tidak mengerti tiap perkataan Jehyun. Dia hanya percaya Jehyun tidak akam menyakiti nya, dia hanya akan melihat apa yang bisa Jehyun lakukan.

"Sshh...apa yang kamu rencanakan ?"

apa yang kamu rencanakan ?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jehyun tersenyum, tapi bukan senyuman hangat yang dia lihat beberapa hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jehyun tersenyum, tapi bukan senyuman hangat yang dia lihat beberapa hari ini. Tapi senyuman licik nya ketika Yechan pertama kali bertemu dengan nya. Namun jelas senyuman itu bukan di tujukan untuknya. Itu Yechan sadar betul, karna pandangan Jehyun tak terlepas dari apa yang ada di hadapan nya sekarang.

"Tidak ada, ayo kita sapa teman-teman ! "

Seperti ucapan nya, Jehyun mengajak Yechan mendekat ke teman-teman nya, sudah pasti pandangan heran dan penuh tanya di dapatkan Yechan dan Jehyun. Terutama Jaehan, yang darah nya mulai mendidih melihat dengan santainya Jehyun merangkul pundak Yechan. Dan entah kenapa Yechan tidak menolaknya

Sepasang mata menatap Yechan dan Jehyun bergantian. Namun berhenti ke Jehyun lagi.

"Apa kabar, Jehyun-ah ?" Tanya seorang anak laki-laki mungkin seumuran Jehyun, namun tanpa seragam.

Love Affirmation Where stories live. Discover now