"Jaehan ?"
.
.
.
* * *
Genangan air di halte bus membiaskan bayangan Jaehan dan Yechan yang duduk bersisian, tidak ada percakapan selama beberapa menit di awal. Sampai Yechan teringat sesuatu."Apa Hyung yang berada bersama Junghoon Hyung saat dia melepon tadi ?"
Dilihat dari kedatangan nya yang tiba-tiba, Yechan berpikir itu pasti Jaehan. Seseorang yang suara nya terdengar sewaktu Junghoon menelponnya tadi.
Dan tentu saja benar, Jaehan pun mengangguk tanpa mengatakan apapun.
"Aku tidak menyangka hyung menjemputku."
"Aku khawatir."
Yechan merasa ada sebuah desiran aneh di hatinya begitu mendengar Jaehan mengkhawatirkan nya. Setau nya, Jaehan begitu membencinya.
"Aku baik-baik saja"
Jaehan menatap Yechan sesaat lalu kembali menunduk. Tentu Yechan kelihatan baik-baik saja, tapi entah mengapa Jaehan tidak suka melihat nya berbagi tawa dengan Jehyun tadi.
"Terlihat jelas, Jehyun memperlakukan mu dengan baik."
Nada suara Jaehan kembali mendingin, membuat Yechan sedikit merasa sedih. Dan membuatnya malas menaggapi.
"Uummm... Yechan-ah. Soal malam itu, saat kamu lihat aku dan Hangyeom..."
Yechan langsung mengerti kemana arah pembicaraan Jaehan. Karena itu lah, Yechan langsung menggenggam tangan Jaehan mengisyaratkan untuk tidak membahasnya.
"Na do Ara... geokjoengma !! Aku tau Hyung dan Hangyeom Hyung tidak ada hubungan apa-apa."
"Aku hanya tidak ingin kamu salah paham."
Untuk pertama kalinya Yechan memberikan sebuah senyuman yang membuat hati Jaehan meleleh seperti butter yang terkena panas. Senyum manis yang cukup mempesona kan mata Jaehan dan membuat Jaehan termangu sebentar.
Jika bukan karna bus yang akan mereka tumpangi datang, mungkin Jaehan akan terus menatap Yechan.
"Bus kita datang, Hyung. Kajja !"
Tangan Yechan yang sedari tadi masih menggenggam tangan Jaehan, terus menuntun nya hingga menaiki bus. Senyum simpul langsung tersungging dari bibir Jaehan melihat Yechan menuntun nya. Ada sedikit perasaan senang di hatinya, yang dia sendiri tidak tau itu apa.
.
.
.
* * *
Dengan canggung Jaehan memasuki kamar yang di tempati Yechan bersama Junghoon dan Kevin. Sebenernya bukan hal baru, Jaehan memang sering berada di sana. Namun sekarang situasinya berbeda, dia hanya bersama Yechan.Saat Jaehan dan Yechan berada di bus dalam perjalanan pulang ke asrama. Junghoon memngiriminya pesan, memberitau bahwa Junghoon dan kevin akan belajar di kamar nya.
Sebin dan Hangyeom juga pasti akan menemani mereka, Jaehan tidak mau terjebak dalam situasi yang membuatnya seperti seorang yang menyedihkan karna menjadi satu-satunya dari mereka yang masih sendiri."Santai saja, Hyung ! Bukan kah Hyung selalu kesini sebelum aku datang."
Yechan mengambil tempat di sebelah Jaehan yang duduk di kursi belajar milik Junghoon. Kini wajah Jaehan terlihat jelas karna mereka duduk bersebelahan, Yechan baru menyadari bahwa Jaehan mempunyai wajah yang begitu manis.
"Itu karna ada kamu, aku jadi tidak bisa santai."
"Wae ?"
Tentu kening Yechan langsung berkerut karna bingung dengan jawaban Jaehan. Mengapa kehadirannya bisa membuat Jaehan jadi tidak bisa santai.
Jaehan memandangi Yechan yang sedang menatapnya sambil menopang dagu, bagaimana mengatakan nya.
Ingatan nya melambung pada saat pertama kali mereka bertemu. Sama seperti hari ini, entah mengapa jantungnya berdebar cepat sekali. Dia sendiri tidak bisa menjelaskan nya, saat itu terjadi. Suara nya mendadak hilang, ekspresi wajahnya lebih tidak tertolong. Maka dari itu, Jaehan memilih menghindari dan bersikap menyebalkan dari pada dia bersikap bodoh.
YOU ARE READING
Love Affirmation
FanfictionCerita tentang Yechan yang harus pindah ke sekolah baru nya dan tinggal di dorm khusus siswa laki-laki. Dia bertemu dengan Junghoon dan Kevin sebagai Roommate nya. Namun kehidupan Sekolahnya tidak melulu berjalan baik, apalagi ketika dia bertemu den...