Suasana begitu riuh dan nampak kesibukan disana sini menghiasi segala sudut lapangan basket SMU OMEGA Khusus Putra itu. Suara pun saling bersautan dari orang-orang yang berdatangan silih berganti di lapangan.
Para anggota Dewan Siswa Sekolah yang menjadi panitia penyelenggaraan kompetisi Basket antar sekolah terlihat sibuk mengangkat dan menata beberapa barang yang diperlukan, tak terkecuali Yechan yang harus ikut mengangkat barang dan memindahkan ke sana dan kesini. Sesuai intruksi Ketua Dewan Siswa.
Dengan enggan, Yechan mengangkat meja yang akan di gunakan untuk meja komentator dan meja juri. Tidak terlalu berat tapi tidak ringan juga, jika dia tidak terlanjur terjebak mana mau mengikuti segala yang di katakan Jaehan.
Di tengah kesibukan nya itu, Yechan di hentikan sejenak oleh sebuah suara yang menyapanya.
"Yechan-ah...kita ketemu lagi..." Sapa Seseorang yang ternyata Hangyeom
"Ooh... gyeom Sunbae"
Ucap Yechan sembari menurunkan sesikit meja yang menutupi wajah nya."Mau aku bantu ?"
Yechan menggeleng sambil tersenyum, bisa jelas terlihat lengan Hangyeom yang begitu kekar dan atletis akan dapat dengan mudah mengangkat meja yang dia bawa. Tapi, mengingat Hangyeom akan menjalani pertandingan, tidak mungkin menguras tenanganya lebih awal.
"Gwencana...sunbae istirahat saja. Sebentar lagi akan bertanding kan."
"Aku sudah banyak istirahat, sebuah meja tidak akan mengurangi tenaga ku."
"Aku benar-benar tidak apa-apa. "
Dari sudut lain, terlihat dua pasang mata terus mengawasi. Sepasang mata milik Jaehan juga Junghoon, yang tidak berkedip melihat ke arah Yechan dan Hangyeom, mereka terlihat sangat akrab dari sudut lain.
Jaehan dan Junghoon berjalan perlahan menghampiri mereka. Junghoon bisa melihat, kaki Yechan mulai kehilangan keseimbangannya karna kualahan menahan bobot meja yang meski tidak terlalu berat tetap membuat tangannya mulai keram.
Jaehan bergegas berlari ke belakang Yechan ketika melihatnya mulai goyang Dan nyaris terjatuh. Jaehan datang tepat waktu, menangkap Yechan yang akhirnya terjatuh juga di pelukkannya.
Di sisi lain dengan Cekatan Junghoon menangkap lengan Yechan agar meja yang dibawanya tidak menimpa tubuhnya.
Jaehan spontan mendorong tubuh Yechan kasar membuatnya kembali berdiri ke posisi nya semula.
"Junghoon hyung, Sunbaenim. Gomawopta..." Ucap Yechan mengucapkan terima kasih.
"Neo gwencana ?" Tanya Junghoon khawatir
"Yaaaa...jika tidak bisa bekerja, jangan bekerja. Berikan meja nya !!" Seru Jaehan sembari menyambar meja yang berada di tangan Yechan.
"Siapa yang tidak bisa bekerja, kembalikan mejanya !!" Kesal Yechan sambil kembali mengambil mejanya, tapi Jaehan tidak mau kalah. Kembali merampas meja itu dan membuat Yechan bertambah kesal.
"Sudah, biar aku ! Dari pada bertambah kacau, Lebih baik kamu tidak menyentuh apapun !" Ketus Jaehan dan berjalan meninggalkan Yechan yang semakin membenci sikap angkuh Jaehan.
"Aisshhh siapa yang tidak bisa bekerja. Dasar angkuh !!" Gerutu Yechan.
Junghoon tersenyum mendengar gerutuan Yechan, lalu menepuk punggung Yechan lembut.
"Sudah lah, Jaehan Hyung tidak bermaksud begitu. Jangan di ambil hati !" Seru Junghoon mencoba menenangkan Yechan
Sedikit senyuman tersungging mendengar kata-kata Junghoon yang selalu terdengar manis.
YOU ARE READING
Love Affirmation
FanfictionCerita tentang Yechan yang harus pindah ke sekolah baru nya dan tinggal di dorm khusus siswa laki-laki. Dia bertemu dengan Junghoon dan Kevin sebagai Roommate nya. Namun kehidupan Sekolahnya tidak melulu berjalan baik, apalagi ketika dia bertemu den...