Bab 22

103 17 28
                                    

Tidak salah Jika Jaehan kini terang-terangan menunjukkan kecemburuan nya. Bukan kah Yechan sudah mencuri satu ciuman dari nya semalam, membuatnya sulit tidur karna terlampau senang.

Dan apakah dia harus patah hati bahkan belum genap 24 jam. Meski belum resmi menyandang gelar pacar, Jaehan merasa dirinya berhak posesif pada Yechan.

Dan jadi tidak lucu, jika hari ini Jaehan mendengar Yechan resmi berpacaran dengan Jehyun. Meski itu hanya ketakutan nya saja.

Jaehan duduk di salah satu bangku tanpa menatap Yechan. Bukan kah wajar jika dia merajuk kecil, katakan lah Yechan calon pacar yang sedang dalam pendekatan dengan nya. Tapi jadi sangat menyebalkan ketika tau Jehyun meng -approach Yechan juga.

 Tapi jadi sangat menyebalkan ketika tau Jehyun meng -approach Yechan juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itu hanya ke jahilan Jehyun saja, Hyung. Aku benar-benar tidak tau dia akan menggigit coklat yang sedang aku gigit."

Akhirnya Jaehan menatap Yechan juga, dengan bibir mungil nya yang sudah mengerucut cemberut.

Apa Yechan tidak tau betapa cemburu nya dia. Melihat adegan yang harusnya dilakukan oleh mereka.

"Jahil ? Apa kamu tidak bisa menghindar ?"

Yechan meremat dadanya sendiri, melihat ekspresi wajah Jaehan yang malah keliatan menggemaskan saat cemberut.

"Aku terlalu kaget untuk sempat menghindar. Aku minta maaf ya, ya ya ya...!"

Yechan mengaitkan tangan nya di lengan Jaehan, tak lupa tersenyum semanis mungkin agar Jaehan memaafkan nya.

"Apa perasaan ku tidak penting untuk mu ? Aniyo, apa yang kamu lakukan padaku semalam hanya bentuk kejahilan juga ? Seperti kamu juga selalu bisa melakukan nya pada Jehyun seperti tadi."

Kata-kata Jaehan kali ini cukup menyakiti hati Yechan. Bahkan Yechan tidak pernah melakukan sesuatu pada Jehyun seperti yang dia lakukan pada Jaehan.

"Maksud Hyung apa ? Bahkan, hyung adalah orang pertama yang aku cium seumur hidup ku. Aku tidak pernah melakukan nya pada siapapun, termaksud Jehyun. Jika Jehyun melakukan itu tanpa aku tau, apa jadi salah ku ?"

Kali ini Jaehan sedikit merasa bersalah, mungkin kata-katanya sedikit kelewat batas. Dia hanya tidak tau cara mengungkapkan perasaan nya.

"Yechanie mian. Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya... Aduuhh bagaimana menjelaskan nya."

Jaehan terlihat gugup dan gagap karna tiba-tiba Yechan tersinggung dengan ucapannya.

Namun Yechan tetap memaklumi, permasalahan ini datang dari satu orang. Tidak mungkin malah membuat hubungan nya dengan Jaehan yang belum resmi terjalin malah menjadi rusak.

"Jehyun hanya mengigit coklat nya, bahkan bibir kami tidak bersentuhan sama sekali. Hyung percaya lah padaku !"

Coklat... beberapa kali Yechan terus menyebut itu. Jaehan menatap coklat yang masih tersisa di tangan Yechan. Sedikit penasaran, mengapa Yechan bisa berbagi coklat pada Jehyun. Sedekat itu kah mereka hingga bisa berbagi makanan.

Love Affirmation Where stories live. Discover now