Bagian satu

246 83 8
                                    

"Terlalu asing, jika harus satu atap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terlalu asing, jika harus satu atap."

***

Seoul, 2024

Lima bulan lamanya. Pernikahan tanpa didasari dengan rasa cinta itu, bersikap seperti pasangan yang harmonis tentunya hanya mereka perlihatkan di depan publik saja. Keduanya terlihat sangat ramah dan juga romantis ketika di luar, berbanding balik saat mereka sudah kembli ke kediamannya. Sikap acuh, cuek, bahkan tidak peduli. Tentu saja sikap seperti itu, sang istri lebih mendominasi. Namun beda hal lagi dengan situasinya yang sesekali mengganggu hidup perempuan itu. Ailline akan sibuk berkata-kata dan blak-blakkan habis. Termasuk pada suaminya.

Allvhianca Graviel Ephraim. CEO sekaligus pemilik dari perusahaan CHEIL PHRAIM. Salah satu perusahaan yang cukup besar di Korea Selatan. Yang kini, sudah mulai sukses dengan berbagai unit bisnis yang tersebar secara beda sektor. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang bahan makanan, farmasi, media, bioteknologi, serta mempunyai keamaan teknologi canggih buatannya.

Sebenarnya Ailline tidak mempermasalahkan sikap tenang dan santai Allvhi dalam kehidupan sehari-harinya. Namun entah kenapa, di beberapa situasi, Ailline tidak menyukai itu. Allvhi selalu tenang dalam menyikapi sesuatu yang Ailline anggap adalah sebuah permasalahan. Ailline tidak suka dengan suaminya yang selalu mengutamakan respon orang lain, dan memanfaatkan personal branding dirinya yang dianggap sangat bersih di hadapan publik.

***
CP CORPORATION

Bangunan tinggi modern yang di dalamnya tentu banyak sekali jenis orang-orang dengan gaya tampilan formalnya. Mungkin saja para karyawan yang terlihat sedang barlalu lalang, bercengkrama, bekerja, bahkan bergosip sekalipun. Namun sama sekali tidak menghilangkan kultur di dalam sektor unit itu.

Pria maskulin berpostur tinggi terlihat sedang berdiri dengan tegap menghadap dinding kaca transparan di ruangannya. Tepatnya, di lantai paling tinggi gedung perusahaannya itu, sehingga ia mampu melihat deretan berbagai bangunan yang menjulang tinggi. Juga jalan raya yang nampak sekali banyak kendaraan yang melaju di sana. Kedua tangannya ia masukan ke dalam kantung celananya. Pakaiannya yang selalu formal tentu terlihat sangat berwibawa tatkala pria itu sedang berada di lingkungan kantor dan juga di hadapan para karyawannya. Jika melihat dan mendengar semua pendeskripsian gaya dan tampilannya, tentu amat sangat menambah kesan kepribadian positif pada pria yang mempunyai titik kecil hitam itu di bagian hidung dan bawah bibirnya.

Dan saat ini, ia tidak sendirian melainkan ada juga seseorang yang sedari tadi berada di belakangnya dan terus berbicara.

"Kau sudah menikah selama lima bulan. Apa sudah ada hasilnya?" ceplos pria muda tersebut.

Business MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang