"Hidup dan cerita sesorang itu, tak melulu tentang sebuah perasaan dan kata 'cinta' terkadang sebuah ambisi dan mimpi dalam hidupnya adalah hal yang paling utama. Tidak ada yang lebih penting dan lebih utama dari hidupnya. Kecuali ambisi besarnya dalam mewujudkan sebuah mimpi."
~Allvhianca Graviel Ephraim~***
"Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Aku pergi dulu."
Begitulah kira-kira ucapan Allvhi beberapa menit lalu. Sebelum dirinya pergi, pria itu terlebih dahulu berpamitan pada istrinya. Ailline tak ambil pusing. Walau sebelum itu, mereka berdua telah membuat kesepakatan untuk bolos kerja hari ini. Namun nyatanya, Allvhi lah yang selalu sibuk. Pria itu setiap harinya selalu ada saja pekerjaan yang harus diselesikan. Yang lebih nyatanya, memang sebuah kerjaan itu tak akan ada selesainya, bukan?
Bukan gaya seorang Ailline jika ia harus berdiam diri di dalam rumah. Perempuan itu selalu pergi ke kantornya, walau tidak ada pekerjaan yang harus ia lakukan sekalipun. Apalagi ada suatu kerjaan, ia akan begitu gesit jika hal itu menyangkut dengan suatu bisnisnya. Terlebih sekarang, beberapa urusan pengelolaan di dalam kantornya belum tertata dengan maksimal. Ailline harus menyelesaikannya satu-satu. Dari mulai menyukseskan terlebih dahulu acara peluncuran sebuah produk yang ada dalam bidang kosmetiknya. Sebuah parfum dengan bentuk visual dan desain yang menarik. Tentu mencerminkan aroma yang berbeda dari yang sebelumnya.
Tepatnya sore ini. Sebagai seorang CEO dari semua brand produknya, Ailline tentu hadir dalam sebuah acara peluncuran parfum barunya itu. Dua jam sebelumnya, ia sempat membahas hal ini dengan Allvhi, tepat saat mereka berdua sedang berada di perjalanan, usai pulang dari kediaman orangtuanya Allvhi, tadi. Awal mulanya adalah Allvhi. Pria itu mengajak Ailline untuk ikut hadir dalam sebuah acara peresmian obatnya di unit kantornya Hakil. Namun, Ailline sendiri harus menghadiri sebuah acara di kantornya, benar-benar bentrok.
"Tidak apa-apa. Acara Hakil akan diadakan malam nanti. Aku bisa menjemputmu setelah kamu selesai dengan acaranya."
"Terserahmu."
Itu tadi. Percakapan singkat mereka di dalam mobil. Berhubung acara di kantornya Ailline sore hari. Maka ia masih mempunyai waktu untuk ikut hadir dengan suaminya nanti saat malam hari. Ailline akan turut hadir dalam peresmian sebuah obat yang telah berhasil diluncurkan oleh tim parmasinya Hakil. Lebih tepatnya, obat yang telah membuat tubuhnya kembali normal seperti sekarang.
***
Luxe KhalesiRuangan yang dipenuhi dengan aroma bunga-bungaan yang lembut berpadu dengan sentuhan kayu manis yang hangat, menciptakan atmosfer yang romantis dan menenangkan. Dekorasi ruangan yang didominasi warna vanila gold, semakin menambah kesan mewah pada acara ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Marriage
RomansaTentang pertarungan antara tiga perusahaan. Sebuah kasus peretasan sistem keuangan disalah satu perusahaan yang membuat seorang pria memiliki misi dan proyek besar. Ia akan mewujudkan apapun yang dirinya inginkan. Karena sejauh ini, perusahaan dan u...