"Akan kupastikan jika suatu saat nanti, alasan kamu bahagia hidup di dunia ini adalah hidup bersamaku."
***
Hari sudah malam, bahkan beberapa orang sudah tidak terlihat lagi menjalani aktivitas kerjanya, namun tidak untuk seorang pria yang kini masih menduduki kursi CEO-nya. Sedari tadi orang itu terlihat berkutat dengan benda persegi di hadapannya, Khael. Pria itu masih berada di kantor yang sekarang kini sudah menjadi miliknya, ia mengamati beberapa kontrak hasil kerja sama perusahaannya dengan beberapa pembisnis lainnya. Sesekali bibirnya ikut terangkat ketika menanggapi sesuatu hal yang dirasa itu merupakan sebuah proses untuk mencapai kepada titik keberhasilannya.
Setelah ayahnya meninggal, memang perusahaan peninggalannya sempat mengalami vakum kekuasaan, yang dimana dalam waktu kurang lebih delapan tahun lamanya, perusahaan itu kosong dalam kepemimpinannya, Khael memang dulu sangat ambis dalam profesi sekaligus hobinya itu, maka ia dengan bersi keras menolak jika dirinya harus mengelola perusahaan ayahnya, Ailline tidak terlalu membebani kakaknya itu, namun ia juga tidak bisa jika dirinya harus memegang dua perusahaan sekaligus waktu itu.
Ailline memilih untuk meneruskan dan mengembangkan bisnis yang di tinggalkan oleh ibunya, walau waktu itu memang masih belum menjadi sebuah perusahaan, tapi lihatlah berkat kefokusan dan kerja keras perempuan itu, kini butik yang di tinggalkan oleh sang ibunya, menjadi sebuah perusahaan yang berjalan di tiga bidang sektor bisnis.
Oleh sebab itu, Pixel Pusion Group pernah mengalami kebangkrutan karena memang pengelolanya tidak ada yang benar-benar fokus dalam menjalankan bisnisnya, Khael sesekali hanya melakukan dan memperbaiki jika keadaan perusahaan itu sudah sangat buruk. Banyak dari beberapa petinggi perusahaan yang sempat mengakuisisi terhadap Pixel Group, namun Khael dan Ailline menolak itu, karena pada saatnya mereka akan memulihkan perusahaan itu seperti dahulu lagi. Maka dalam tujuh bulan terakhir, kini Khael bisa benar-benar fokus dalam mengelola Pixel Group, sebelum itu juga, ia banyak belajar dengan bagaimana caranya mengelola perusahaan dengan baik.
"Aku berhasil menarik banyak investor dan beberapa perusahaan yang kini bekerjasama denganku"
"Aku akan berhasil memulihkan Pixel Group seperti dulu lagi" Khael tersenyum kala dirinya mengingat dan melihat perubahan perusahaannya yang sudah benar-benar ia jalankan selama ini.
***
Di tempat lain, kini sepasang suami istri sedang makan malam disebuah cafe yang tidak ramai pengunjung, namun tempatnya benar-benar sangat modern dengan menampilkan pemandangan banyaknya cahaya lampu menghiasi kota tersebut.
Setelah percakapannya di room chat beberapa saat lalu, Ailline menyetujui ajakan dari suaminya ini. Allvhi mengajak Ailline untuk makan malam di luar dengan hanya menggunakan ancaman kecil yang dikatakan oleh pria itu, kini berhasil membuat Ailline menyetujui ajakannya, hatinya tidak berhenti mengumpat pria yang sekarang ada di hadapannya. Saat ini perempuan itu kesal bercampur dengan malu, ia masih memikirkan kejadian beberapa saat lalu saat di rumahnya, ia malu sendiri akan tingkahnya yang ia sendiri lihat dalam rekaman CCTV.
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Marriage
RomanceTentang pertarungan antara tiga perusahaan. Sebuah kasus peretasan sistem keuangan disalah satu perusahaan yang membuat seorang pria memiliki misi dan proyek besar. Ia akan mewujudkan apapun yang dirinya inginkan. Karena sejauh ini, perusahaan dan u...