Bagaimana jika suatu capaian dan keberhasilan kita diraih dari cara yang tak semestinya. Bersamaan dengan itu, jatuh ke dasar jurang. Tanpa ada yang mengetahuinya. "Dan itu selalu menghantui di setiap jalan dan langkahku. Berhasil meraih impianku. Namun sama sekali tak bahagia."
~Khael Aksa Damian~***
Perempuan yang kesehariannya selalu disibukkan dengan berbagai beberapa laporan kinerja, berkas program kerja, rencana pemroduksian produk, melihat dan merancang desain-desain indah, juga beberapa rapat dan pertemuan lainnya. Kini terlihat berbaring lemas tak berdaya di atas kasur empuknya. Bagaimana perasaannya? Tentu saja bosan! Perasaan itulah yang saat ini sedang dirasakan oleh Ailline. Walau ia merasa tubuhnya tak normal, tapi perempuan itu juga kerap sekali mendengus kesal, sembari merasakan reaksi-reaksi pada tubuhnya saat ini.
Hanya memandang langit-langit kamar. Sesekali berbaring menyamping dan melihat dinding kokoh kamarnya. Setelah itu berbalik lagi, menyamping ke arah kanan dan kiri. Benar-benar membosankan! Menggerakan tubuhnya saja terasa ngilu semua. hidungnya tersumbat hingga memerah, tubuhnya terasa panas dingin, perutnya terasa terus diaduk, belum lagi kepalanya yang terasa berdenyut nyeri. Sungguh menyiksa!
"Aku tidak bisa terus seperti ini." Sedari tadi juga, perempuan itu terus bergumam lirih. Ailline tak biasa menganggur dalam hari kerjanya seperti ini. sekali pun sedang sakit. Ailline tak bisa!
"Aishh ..." dengusnya lagi, sembari memaksakan bangkit dari baringannya. Ia tertatih menghampiri dan membuka lemarinya. Mengambil pakaian santainya, celana panjang kotak-kotak, kaos size pendek berwarna putih, juga jaket hitamnya. Buru-buru Ailline mengganti pakaiannya, tanpa mandi terlebih dahulu. Biarlah, perempuan itu akan tetap wangi dan bersih walau tak mandi selama satu minggu pun! Ck berlebihan!
Setelah sudah siap. Ia mengambil tas selempangnya, dan pergi dari kamarnya. Tentu saja dengan keadaan tak normal. Sesekali langkahnya terhenti dan memejamkan matanya, sembari meraup oksigennya cukup dalam. Berjalan dari atas, dan melewati tangganya. Rasanya terasa cape dan lelah.
Ia ingin menghubungi Licia untuk membantu dirinya menyetir. Namun, ia urung ... sekertarisnya itu pasti akan sangat sibuk. Mengingat jika kini dirinya tidak pergi ke kantor, dan otomatis semua urusannya hari ini akan di handle oleh wanita itu. "Ck, aku bisa sendiri!" ucapnya sembari berdecak.
Tujuannya saat ini pergi ke rumah sakit. Ia tak tahan kalau terus berbaring merasakan reaksi-reaksi tidak mengenakan pada tubuhnya. Oleh karena itu, dengan keadaannya yang lesu dan lemah itu, ia memutuskan untuk memeriksa kondisinya. Sendiri.
***
Pharmacy Phraim"Bagaimana hasilnya? Sudah diputuskan, bukan?"
"Keberhasilannya dilihat dari efek yang terlihat dan yang dirasakan oleh semua pasien. Dalam dua hari ini, efek dan gejala negatifnya tidak terlihat. Hanya ada reaksi minim saja setelah dua jam mengonsumsi obatnya. Itu tak akan bahaya, hanya proses pencernaan obatnya pada sistem yang terancam." Hakil membalas pertanyaan Allvhi sembari berdiri dari duduknya. memasukan kedua lengannya pada bungkusan saku celana formalnya. Pria muda itu berjalan mendekat pada layar proyektornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Marriage
RomanceTentang pertarungan antara tiga perusahaan. Sebuah kasus peretasan sistem keuangan disalah satu perusahaan yang membuat seorang pria memiliki misi dan proyek besar. Ia akan mewujudkan apapun yang dirinya inginkan. Karena sejauh ini, perusahaan dan u...