"Sesuatu yang baik ada di dalam hidupmu, hanya saja entah itu dirimu yang tidak sadar menolaknya, atau memang belum waktunya datang kepadamu."***
Paginya, seorang pria kini terlihat sedang duduk disalah satu kursi meja makan. Pakaiannya terlihat santai dengan mengenakan celana pendek hitamnya selutut, dipadukan dengan kaos putih polos pendeknya.
Sekitar setengah jam lamanya, Allvhi duduk dan menunggu seseorang turun dari atas sana, sesekali ia berbalik dan memastikan istrinya datang, namun istrinya itu tidak ada tanda-tanda menunjukan batang hidungnya sampai sudah hampir satu jam lamanya. Allvhi sedikit keheranan tidak seperti biasanya Ailline telat bangun disaat hari kerjanya seperti sekarang. Biasanya perempuan itulah yang selalu paling awal bangun tidur.
"Apa Allin belum bangun?" Allvhi bergumam kala sang istri tidak juga menampakan dirinya.
"Apa aku coba periksa saja ke kamarnya?"
Kini pria itu berpikir dan berniat ingin memeriksa istrinya didalam kamar, karena tidak biasanya Ailline seperti ini, pikirnya. Allvhi khawatir jika saja perempuan itu masih berbaring dan kenapa-napa, mengingat semalam Ailline memang terlihat sangat lelah. Namun kini pria itu mengingat kejadian semalam dimana dirinya masuk ke kamar perempuan itu hingga menimbulkan kemarahan istrinya. Allvhi urung beberapa saat, ia tidak ingin jika kejadian semalam terulang dan berakhir istrinya akan sangat murka kepada dirinya. Kembli ia duduk dan diam beberapa saat.
Namun—nihil .... istrinya itu tidak kunjung datang juga, atau Ailline sudah berangkat pagi-pagi sekali? Kini Allvhi mulai beranjak dan melangkah keluar, memastikan mobil milik Ailline ada atau tidak. Namun saat Allvhi sudah sampai di luar, kini ia melihat dengan jelas mobil istrinya masih terparkir dengan rapih di garasi halaman rumahnya.
"Perempuan itu masih di atas?" Tidak lama setelahnya kini Allvhi melangkah ke dalam rumahnya, sekarang ia akan benar-benar memastikan istrinya itu. Ia hanya akan mengetuk pintu kamarnya saja guna memastikan istrinya itu baik-baik saja didalam sana.
Saat sedang menaiki anak tangga, kini pria itu sedikit kaget lantaran melihat sosok yang baru saja keluar dari pintu kamarnya dan kini mulai menuruni anak tangga dengan langkahnya yang terlihat lemas dan tidak bertenaga. Allvhi diam mematung di tempat, dengan atensinya tidak teralihkan dari perempuan itu yang kini terus menunduk dan menuruni anak tangga.
Wajahnya yang pucat, dan rambut perempuan itu tidak tertata dengan rapih serta .... penampilannya seperti baru saja bangun tidur. Itulah penampakan Ailline di mata Allvhi saat ini, namun pria itu sedikit khawatir karena melihat langkah Ailline yang gontai, ia takut saja jika Ailline tidak baik-baik saja.
Setelah sampai di bawah, Ailline melihat suaminya yang kini sedang mematung melihat ke arahnya. Sedikit melirik namun mengabaikannya. Ailline tetap melangkahkan kakinya ke dapur, ia membuka pintu kulkas dan mengambil sebotol air di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Marriage
RomanceTentang pertarungan antara tiga perusahaan. Sebuah kasus peretasan sistem keuangan disalah satu perusahaan yang membuat seorang pria memiliki misi dan proyek besar. Ia akan mewujudkan apapun yang dirinya inginkan. Karena sejauh ini, perusahaan dan u...