****
Pagi hari. Semua peserta kompetisi sudah berbaris di tempat tahap awal, yaitu di depan hutan Westeros. Seperti biasa, Kaisar berdiri dihadapan semua peserta.
“Sebelum melanjutkan kompetisi. Saya akan mengumumkan pemenang dari kompetisi tahap awal,” ucapnya mengawali pembicaraan.
Semuanya jadi tegang seketika.
“Pemenang dari kompetisi tahap awal, adalah ... ksatria elang perak!”
Pengumuman itu membuat semua anggota pasukan ksatria elang perak, bersorak gembira.
“Selamat!” ucap Kaisar.
Riuh tepuk tangan dan ucapan selamat, terdengar.
“Kompetisi tahap kedua akan diadakan di wilayah Timur, di pegunungan es, Serenity.” Kaisar berkata setelah keadaan tenang.
Perkataan Kaisar membuat anggota ksatria elang perak membatin secara bersamaan. Itu tempat, latihan kita sebelum kompetisi! Intuisi Komandan sangat tajam!
“Saya akan menjelaskan tentang kompetisi tahap kedua, setelah sampai di tempat tujuan.”
Selesai mengatakannya itu. Chris membuat portal untuk, menuju wilayah Timur. Kaisar masuk lebih dulu, disusul oleh anggota ksatria elang perak dan ksatria naga hitam. Lalu, ksatria yang lainnya. Setelah semuanya masuk, baru Chris memasuki portal. Setelah dia masuk, portal itu menghilang.
“Kompetisi tahap kedua adalah mendaki gunung dan mengambil bendera di atas puncak. Dengan lambang pasukan masing-masing,” ujarnya memberitahu peserta.
“Batas waktunya satu jam. Tiga orang dalam tim yang datang awal, maka tim itu akan menang.”
Lagi. Anggota ksatria elang perak membatin secara bersamaan, sambil menatap perempuan yang memakai topi dengan lambang elang perak di tengahnya. Intuisi yang sangat luar biasa, Komandan!
“Setiap tim, hanya berisikan 10 orang saja. Kalian bebas memilihnya,” katanya.
“Tidak boleh curang. Jika kalian ketahuan curang, tim kalian akan gugur dan tidak boleh mengikuti kompetisi lagi.”
“Kuberi waktu satu menit, untuk memilih anggota masing-masing.”
Victoria mulai memilih anggota timnya, begitupun dengan yang lainnya. Selesai memilih. Victoria kembali berbaris dengan timnya. Sedangkan yang tidak terpilih, pergi menuju tempat duduk yang disediakan untuk mereka.
“Dengan ini, kompetisi tahap kedua dimulai!” serunya.
Semua peserta berlarian menuju gunung es, Serenity. Mereka mendaki tanpa peralatan. Ada yang baru mulai sudah terjatuh, tapi mereka tetap mendaki kembali.
Semua itu tak luput dari pandangan Sergio. Laki-laki itu menatap tunangannya, khawatir. Padahal, Victoria lancar saja mendaki, tanpa terjatuh.
Perempuan bernetra safir itu mendaki dengan lancar dan cepat. Begitu juga, dengan sembilan anggotanya. Bisa dibilang, tim Victoria yang memimpin. Dan, pasukan ksatria naga hitam yang kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Actually Happened?
FantasyTheo Aether adalah putra keempat Count Aether, dia juga dikenal sebagai pembuat onar dari keluarga Count. Suatu hari, ia disuruh oleh ibundanya, untuk membaca buku sejarah kekaisaran Veroland, tanah airnya sendiri. Di tengah-tengah kegiatan membac...