26: Ingatan yang asli

72 17 1
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

“SERGIO!!!”

Suara berat laki-laki menggema diseluruh penjuru ruangan. Laki-laki beriris merah, seperti batu ruby itu memanggil nama putranya dengan sebuah surat yang ia genggam erat sampai kusut.

Mendengar namanya dipanggil, dia bangkit dari duduknya bersama Ibu dan Kakaknya. Cedric, Ayah dari Sergio melemparkan kertas yang ia bawa, ke wajahnya.

“Puas kau, membuat nama baik keluarga kita rusak di mata publik?!” bentaknya.

“Ayah sudah bilang padamu! Untuk tidak membuat masalah lagi! Dan ini apa, hah?!” tanyanya menggertak. “Kau membuat hubungan dengan keluarga kekaisaran rusak!”

Melihat suaminya marah besar. Selena langsung memungut kertas yang Cedric lemparkan. Seketika matanya membulat sempurna, lantaran terlalu terkejut. Ia membekap mulutnya sendiri, sambil menatap ke arah Sergio.

“Ibu kecewa kepadamu,” ucapnya sarat akan kekecewaan.

Rasa penasaran George sangat tinggi. Lantas ia mengambil kertas itu, dari tangan Selena dan membacanya. Respon George, tidak jauh berbeda dengan Selena.

Kemudian, laki-laki yang berstatus sebagai Kakak dari Sergio, memberikan kertas yang kusut itu padanya.

Kedua mata Sergio berhasil menonjolkan korneanya lantaran shock  bukan main. Tangannya bergetar memegang kertas itu, dan tanpa sadar, satu air mata lolos dari kelopak matanya.

“Tidak mau...,” jedanya. “Aku tidak mau, pertunangannya batal!” lanjutnya.

Dengan berderai air mata, Sergio berkata. “Ayah... Ibu, dan Kakak. Tolong percaya, aku tidak melakukan itu.”

“Tolong bujuk Kaisar, agar tidak membatalkan pertunangannya. Aku mohon Ayah,” mohonnya.

Cedric menghela napas berat, sembari memegang kepalanya pusing. Disatu sisi, dia percaya pada Sergio, tidak mungkin melakukan hal  seperti itu. Tapi disisi lain, dia tidak mungkin menentang keputusan yang telah dibuat oleh Kaisar. Jika dia menentangnya, maka dirinya akan dianggap mengkhianati keluarga kekaisaran.

“Hah... Sergio, maaf. Ayah tidak bisa menentang keputusan Kaisar. Terlebih lagi, beritanya telah tersebar.”

“Semua rakyat kekaisaran Veroland, telah mengetahuinya. Baginda Kaisar juga mengumumkan bahwa pertunangan antara kau dan Victoria, telah dibatalkan.”

“Sekarang ... kau tidak memiliki hubungan apapun dengan Putri Mahkota,” sambungnya.

Deg!

Mendengar ucapan dari Cedric, membuat hatinya bagai ditusuk seribu duri. Lututnya lemas. Kakinya luruh ke bawah, dia bersimpuh dengan berderai air mata sambil menggenggam erat surat itu. Untuk menyalurkan rasa sakit yang ada dalam dihatinya.

What Actually Happened? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang