25: Kesalahan

68 17 0
                                    

“Jangan jatuh cinta, itu akan membuat kau menjadi lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jangan jatuh cinta, itu akan membuat kau menjadi lemah.”
—Bryant De Veroland.

“Cinta itu seperti racun. Semakin kau mencoba melarikan diri, semakin berbahaya, dan kau akan terjerat di dalamnya.”
—Lilyana Evelyn De Veroland.

****

“Ada apa dengan wajahmu?”

George bertanya kepada sahabatnya karena sedari tadi, Lex termenung di tempatnya. Jika diteliti lebih detail, terdapat lebam kebiruan di paras rupawannya.

Menghela napas, lalu menatap George yang duduk di hadapannya. “Perbuatan adikmu,” katanya singkat.

“Menang atau kalah?” sahut laki-laki yang baru datang dan duduk disebelahnya. Dia adalah Diego.

Menoleh sekilas. “Seimbang,” jawab Lex. “Karena tiba-tiba, Victoria datang.”

Diego tertawa mendengarnya. “Hahaha! Dia pasti takut dimarahi Fena, makanya kabur!”

Laki-laki beriris merah itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, melihat tingkah laku sahabatnya itu. Lalu mengambil sepotong kue di atas piring dan memakannya.

“Bicara soal dia, apa Ria akan datang?” tanya George pada kedua sahabatnya.

Saat ini. Mereka tengah berada di kediaman Lex, yang ada di wilayah selatan. Lebih tepatnya, mereka bertiga berada di march.

“Tidak,” jawab Diego. “Katanya ada urusan penting,” sambungnya.

Laki-laki beriris hitam yang duduk disamping Diego mengerutkan keningnya. “Apa kalian meresakan ada yang aneh dengan Victoria, akhir-akhir ini?” tanya Lex.

Diego dan George terdiam, mendengar pertanyaan sahabatnya itu. Karena mereka merasa ada yang aneh dengan Victoria. Akhir-akhir ini, dia selalu menghilang tiba-tiba dan selalu berkata ada urusan penting.

Tak berselang lama, Diego menjawab terlebih dahulu dan dilanjut oleh George.

“Sejujurnya, aku merasakan hal yang sama.”

“Ya, aku pun begitu.”

Ketiga laki-laki itu terdiam di tempat masing-masing. Dengan pikirannya berkecamuk.

“Diego, apa kau tidak tahu alasannya?” tanya George pada sahabatnya, yang berstatus sebagai sepupu laki-laki dari Victoria.

Diantara saudara dan saudari Victoria, dia hanya dekat dengan Diego sejak kecil sampai sekarang.

Laki-laki bernetra zamrud itu menggelengkan kepala tidak tahu, dengan alasan mengapa sepupunya tiba-tiba aneh.

“Apa kita harus cari tahu?” celetuk Lex.

Diego menyahuti perkataan sahabatnya. “Kita memang, harus mencari tahu alasannya.”

George mengangguk setuju dengan perkataannya.

What Actually Happened? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang