1. Mading Sekolah

683 102 82
                                    

Halo semua.... yok bisa yok vote-nya dulu, ditambah tinggalin komentar kaliannn

Tandain typo~~

"Hen, nanti nge-gym yok." ajak Azen pada Mahen.

"Gass lah, lama gak ngelatih otot gue yang menawan ini."

"Badan gue paling ideal." Azen memamerkan ototnya.

"Badan lo itu bikin orang tantrum tau gak, samsek gak normal, inget kurir cewek yang nganter makanan pas kita nge-gym, pingsan liat otot lo."

Mahen menggelengkan kepalanya, sepertinya saat masih 16 tahun Azen tidak sekekar ini.

Benar kata orang, semua berubah pada masanya.

Naje menghampiri mereka dengan napas tak beraturan.

"Gue cariin lo berdua dari tadi, ternyata disini."

"Kenapa, Je?" Tanya Mahen.

"Cepet liat mading!" Naje berlari duluan meninggalkan mereka.

Naje masih harus mencari Kenzi dan Jeven, mereka berdua pasti sedang berada di lapangan basket.

Apalagi Kenzi, kalau sudah pegang bola basket, udah gak inget apapun lagi.

"Zen, ayo liat mading."

"Oke."

Mahen dan Azen berjalan santai menuju mading, saat perjalanan beberapa murid menyapa mereka.

Nama mereka sangat terkenal di sekolah, Mahen, Juna, Azen, Haikal, Naje, Kenzi dan Jeven pernah maju mengikuti kompetisi musik.

Mereka berhasil memenangkan juara pertama, semenjak itu nama mereka terkenal di sekolah maupun di luar sekolah.

Terkadang mereka diundang untuk tampil mengisi acara, atau manggung di cafe-cafe.

Lumayan, nambah uang jajan.

Banyak murid berdesakan untuk melihat mading sekolah, sepertinya ada sesuatu yang besar.

"Misi." Mahen dan Azen berusaha masuk ke kerumunan itu.

Tanpa waktu lama, mereka semua langsung memberikan jalan untuk Mahen dan Azen masuk.

"Audisi?" Mahen membaca poster yang tertempel di mading "Lagi nyari trainee ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Audisi?" Mahen membaca poster yang tertempel di mading "Lagi nyari trainee ternyata."

"Hen, Zen, kalian mending ikut aja gak sih, lumayan tuh biar kalian makin terkenal." kata salah seorang murid.

"Bener tuh, lagian kalian kan punya bakat, keluarin jangan dipendem." kata seorang lagi.

"Ntar deh, kita pikirin dulu, ayo Hen." Azen berputar, keluar dari kerumunan.

"Hen, Zen, udah liat pengumuman?" Juna menghampiri mereka.

"Udah, baru aja tadi."

"Jun, plis lah jajanin gue bakso semangkok aja." Haikal terus saja meminta bakso kepada Juna.

"Gak! Dibilang duit gue ketinggalan juga." Juna mengelus dada, sabar aja punya temen begini.

"Halah, masukin daftar utang lo aja."

"EYY!" Juna menaikkan tangannya siap menggeplak Haikal.

"Eh maap-maap." Haikal langsung bersembunyi di balik tubuh Azen.

Haikal ini gak ada kapok-kapoknya kalo soal gangguin Juna, mana yang diganggu emosian lagi.

"WIHH." Kenzi datang dengan mengagetkan mereka semua.

Juna dengan segala kata-kata mutiaranya berkata "Kalo dateng bisa gak sih jangan ngagetin, bikin darah tinggi aja."

"Denger Ken denger, jangan lewat kuping kanan keluar kuping kiri." ledek Jeven.

"Halah, i don't care man." 

"Btw, ada apaan bang?" Tanya Jeven.

"AZ Entertaiment ngadain audisi, tadi ada yang saranin buat kita ikut." jawab Mahen.

"Ini kesempatan bagus, Haikal kan pengen banget jadi Idol, kasian kebawa mimpi terus tiap malem." ujar Naje.

"Makasih besti, lo emang paling ngerti gue deh, lopyu sekebon." Haikal memeluk Naje erat-erat.

"Gue cuman kasian sama lo, suara bagus gak dimanfaatin kan rugi."

"Akur sekarang? Nanti sejam lagi pasti ada yang lo berdua bikin pusing." kata Azen.

"Lo ngiri ya sama kita?" Tanya Haikal dengan nada songongnya, ia menaruh sebelah tangannya di pundak Naje.

"Singkirin sumpah, gue jijik." Naje menggeser tangan Haikal yang semula ada di pundaknya.

"5 menit lagi bel, ayo ke kelas." ujar Juna.

"Siap bu bos." jawab Haikal.

"GUE LAKIK." ingin sekali Juna melempar Haikal menggunakan sepatu, sayangnya sepatunya masih baru.

Haikal dengan tampang tak berdosa hanya cekikikan disamping Naje.

Kenzi dan Jeven masih kelas 10, namun mereka dijuluki "Savage Student" karena kelakuan mereka yang gak ada takut-takutnya sama kakak kelas.

*SEVEND*

👋🏻👋🏻 Yeorobun Annyeong 👋🏻👋🏻

Welcome back di new story aku 😆

Jangan lupa vote and komen!

Spill dong lagu fav kalian 👉🏻

Dahh sampe sini dulu, terlalu dikit yaa??

Babay

Seven DreamersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang