2. BERTEDUH DI BAWAH PAYUNG .

237 51 2
                                    

Tepat pukul 03:20 pm , Mela Masih duduk di bangkunya , menunggu jemputan sang ayah . tepat sebelum jam pulang sekolah tadi Mela mengirimkan pesan ke ayahnya ,bahwa Mela tidak bisa pulang sendirian hari ini . Mela sesekali melihat jam tangannya , ruangan kelas yang mulai sepi selepas semua teman-temannya saling berpamitan untuk pulang itu terlihat begitu lega dan sedikit menyeramkan , saat itu langit mulai mendung , hawa panas tadi siang mulai berganti dengan hembusan-hembusan angin dingin ,menandakan akan turunnya hujan lebat nanti .

Mela mencoba berdiri dan berjalan menuju gerbang sekolah , setidaknya disana ada pak satpam dan jika ayahnya datang akan segera terlihat olehnya . Mela berjalan menyusuri koridor kelas tepat di tempat pagi tadi Jay membantunya . butuh waktu 15 menitan untuk Mela berjalan ke gerbang sekolah. Mela duduk di kursi depan pos satpam , mendung semakin tebal. hampir menutupi semua sinar matahari sore itu .

" sepertinya akan hujan lebat ," ucap Mela

" huufft ,ayah mana ya ? " keluhnya lagi .

Mela mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi ayahnya namun tak kunjung ada jawaban.

Hujan mulai turun dengan derasnya , suara gemuruh hujan dan petir saling bersaut- sautan , Mela sedikit menarik kakinya agar tidak basah ,dia ingat luka di pahanya sebaiknya tidak terkena air , air hujan yang seolah tak ada habisnya turun dari langit ,membuat Mela terkesima dan hanyut dalam kenangan , kenangan dia kecil dahulu, di saat neneknya masih ada di dunia ini .

" Sedang apa kau di sini ?" suara seorang pria membuyarkan kenangan masa kecil Mela.

" owh, nunggu ayahku . " jawab Mela , melihat ke arah pria itu . Jay sedang berdiri di samping Mela , rambut yang sedikit basah oleh air hujan membuat penampilannya sedikit berbeda dari biasanya .

" wow ,Keren !!" ucap Mela dalam hati .

" kakimu masih sakit ? kamu bisa jalan ?" tanya Jay. 

" owh , iya ,bisa walau tertatih . " jawab Mela singkat , Mela berusaha untuk membuang mukanya sebaik mungkin dia tidak ingin Jay menyadari apa yang sedang di pikirkan Mela sejak tadi.

" kamu bisa pulang sendirian ? apa perlu aku antar ?" tanya Jay sembari mengulurkan tangannya.

" owh ,tidak usah , ayahku sebentar lagi datang kok ." ucap Mela .

" yakin ? kamu,  aku tinggal ya  ?" tanya Jay .

" eh . . !" Suara Mela tertahan , seseungguhnya Mela takut di tinggal sendirian di waktu itu , tapi diapun tidak mau terlalu merepotkan Jay , dia merasa udah banyak sekali Jay membantunya hari ini .

" gimana ? " tanya Jay lagi .

" hemm,  temenin aku bentar lagi ya , sampai ayahku datang . " ucap Mela ragu-ragu

" hemm, ok . " jawab Jay singkat , Jay duduk di samping Mela .

"kamu ,kenapa masih di sini ?" Tltanya Mela

" owh , aku ? dari perpustakan , " jawab jay

" wow, kamu rajin juga ya , pantas pinter . " ucap Mela.

" hehehe, tidak juga , aku hanya suka di sana sepulang sekolah, bukan untuk belajar ,hanya saja. ." Jay menghentikan ucapannya .

"hanya saja ... ? apa ?" tanya mela penasaran .

" ya ,begitulah , " jawab Jay tidak begitu jelas.

" hemmm , jangan bilang , kamu sembunyi disana untuk menghindari para penggemarmu ?" tanya mela , kini Mela semakin penasaran dengan jawaban Jay .

" hemm ,be. gi..tu...lah .. " jawab Jay sembari bercanda.

" Mel, boleh tanya satu hal sama kamu ?" tanya Jay

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang