Sebulan yang lalu ...
Suara hentakan kaki terdengar jelas berlarian di jalan taman kota , beberapa pria remaja sedang asyik berlarian sambil menenteng sebuah dompet hasil mereka menjarah siswa yang sedang lewat di taman itu .
" oey. .oey ! isinya penuh , wah.., tajir itu anak ! hahahaha ... ," ucap seorang pria cungkring sambil membuka isi dompet dan memamerkannya di hadapan teman-temannya .
" Idris , cepat sembunyikan , sebelum Gilang Lihat !" perintah teman satunya .
" selama lu ngak ember do , Gilang juga tak akan pernah tau , " jawab Idris .
" Nyolot nich anak , " ucap Edo .
" aah... sudah , sudah , ribut terus kalian ,berisik tau gak ? " jawab temen mereka yang Lain .
" syuuut... ," ucap Edo , memberi isyarat ke remen-temenya untuk diam karena dia melihat Gilang sedang mengendarai sepeda motornya dari kejauhan menuju ke arah mereka. Gilang memparkirkan sepeda motornya tepat di depan teman-temannya nongkrong .
" Ada apa ?! serius sekali kalian ?" tanya Gilang .
" gak ada apa-apa, nothing happen .., " jawab Idris mencoba menyembunyikan sesuatu di balik senyumnya ." eh ! malam ini kalian bawa motorku ke markas ya, aku harus balik cepat hari ini, " ucap Gilang sambil melemparkan kunci motornya ke arah Edo .
" ok .." jawab Edo singkat.
" kenapa Lang ?? di suruh balik sama kakakmu apa ?" tanya Idris dengan sedikit meledek .
" itu bukan urusanmu !! " ucap Gilang .mendengar ucapan Gilang , Idris mendadak berubah bernyali ciut , menundukan kepalanya agar terhindar dari pandangan Gilang . Idris tau , jika Gilang marah dia pasti habis di buatnya.
Gilang berjalan ke arah Idris , menepuk pundaknya berkali-kali ,lalu berbisik ,
" jangan banyak omong , aku tidak suka manusia yang terlalu banyak mengeluarkan suaranya , " bisik Gilang dengan senyum sinis di bibirnya.
" Aku cabut , " ucap Gilang , meninggalkan teman-temannya.
Gilang berjalan menyusuri jalanan kota itu , dalam pikirannya dia harus segera pulang sebelum si Raja terakhir itu sampai di rumah , dia sedang menghindari masalah untuk saat ini , agar aman dan nyaman hidupnya untuk beberapa hari kedepan dia harus menuruti kemauan si Raja terakhir . suasana malam itu cukup Indah , lampu-lampu kota bersinar mempercantik malam itu ,langit sedang menyembunyikan bulan dan bintang-bintang di balik awan
" langitnya muram bener ." ucap Gilang melihat langit malam saat itu .
" keknya bakal hujan , ah. . . sialan aku gak ada payung lagi ," gerutunya ." kring . . kring .. kring .. " suara ponsel berbunyi .
Gilang segera menjawab telpon dari seseorang bernama Raja terakhir di ponselnya ." halo ... " jawab Gilang .
" lagi dimana ?" tanya seorang perempuan di jaringan sebelah.
" udah di jalan , bentar lagi nyampai , " ucap Gilang .
" buruan balik , ini malam jumat loh , lagi banyak setan berkeliaran , " ucap si raja terakhir .
" heii... sudah lah , jangan nakut-nakutin , gak Lucu gak seru !!" jawab Gilang .
" Aku tidak bohong , tuch.., dengerin ada suara cewek ketawa ketawa tuch , kamu lagi sama siapa sich ? " ucap sang Raja terakhir .Gilang menghela nafas dan mematikan panggilan dari si raja terakhir tanpa berpamitan.
" huufftt .. " Gilang menghela nafas , mencoba mengalihkan pemikirannya dari ucapan si Raja terakhir .
"tik.. tik. .. tik . . " suara air hujan mulai menjatuhi bumi ,
" Ah... sialan ..! " umpat Gilang , Gilang berlari menuju sebuah pondok di tengah-tengah taman untuk berteduh dari hujan, hujan pun turun semakin lebat membuat Gilang terperangkap sendirian di taman itu , cuaca dingin , angin yang berhembus memercikan air hujan di tubuhnya membuatnya bergidik merinding .
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .
RomanceMelati atau Mela adalah seorang gadis biasa yang sedang terjebak dengan cinta pertamanya , cinta yang memberikan harapan dan kehidupan yang indah namun dalam semalam setelah kejadian yang membunuh cinta pertamanya , mela terjatuh dan terpuruk dala...