3.MENUJU HATIMU .

223 48 2
                                    

" Ma..., Mela berangkat dulu ya, " suara Mela terdengar nyaring di pagi itu . Mela berlarian kecil menuruni tangga rumahnya , mencari-cari keberadaan mamanya ,namun tak kunjung dia temukan .

" ma , mama , hemm... ,mama kemana ya ?" gumamnya.

Mela menuju ke dapur , di ambilnya kertas memo di meja dan menulis sebuah pesan untuk mamanya yang berbunyi ,

( Ma .. Mela berangkat dulu ya , hari ini Mela pulang agak lambat ,karena Mela mau ke perpustakaan Kota hingga malam .ok jangan mencari Mela ya, love you ma. )

Selesai menulis , Mela mengambil magnet dan menempelkan memo itu di kulkas dapur , karena jika mamanya kembali nanti hal pertama yang bakal mamanya lakukan adalah menuju dapur ,dan memeriksa apakah ada memo di sana , karena sudah seperti kebiasaan , jika pagi itu mereka tidak saling bertemu , dengan memo kecil itu mereka tetap menjaga komunikasi antara anggota keluarga. selesai menempelkan memo , Mela segera berangkat ke sekolah , hari ini dia tidak ingin terlambat lagi seperti beberapa hari sebelumnya , Mela melihat jam di ponselnya , tertulis pukul 6: 20 Am masih ada waktu sekitar 40 Menit sebelum jam masuk kelas .

Mela berjalan menyusuri jalanan pagi yang telah ramai oleh pejalan kaki lainnya, beberapa murid SD, SMP , mahasiswa , pedagang keliling , karyawan kantor turut serta meramaikan jalanan pagi itu , pemandangan yang hampir tiap hari Mela jumpai ,Mela mengambil handfree dari tasnya dan mulai memutar musik dan lagu kesukaannya , melapun tanpa sadar ikut bernyayian kecil di buatnya ,tibalah Mela di sebuah pertigaan jalan , jalan bercabang yang selama ini Mela hindari , jika Mela lurus harusnya hanya butuh sekitar 10 menit dia bisa sampai ke sekolahnya , namun jika memilih untuk mengambil jalan lainnya butuh 30 Menit lebih lama jika Mela berjalan dengan keadaan normal seperti hari biasanya , namun mengingat lukanya yang belum sembuh total mungkin dia butuh waktu hingga 1 jam lamanya , Mela berfikir sejenak .

" Haruskah aku jalan lurus saja ? tapi ..," pikirnya

Untuk beberapa saat Mela berfikir ,dan akhirnya memutuskan .

" Hari ini saja , aku yakin semua akan aman , yakin tidak akan terjadi apa-apa. " ucap Mela meyakinkan dirinya.

Mela membenahi kerudung jaketnya ,lalu memakainya untuk menutupi sebagian besar rambut dan wajahnya , berharap seseorang tidak mengenalinya, dengan buru-buru Mela segera melangkahkan kakinya , dari kejauhan nampak segerombolan pemuda yang sedang duduk-duduk nongkrong ,sambil merokok di atas sepeda motor mereka , sekilas mereka terlihat seperti geng motor anak SMA , namun anehnya dari seragam mereka terlihat mereka berasal dari sekolah yang berbeda , hanya beberapa dari mereka memakai seragam yang sama seperti yang di kenakan Mela . beberapa minggu yang lalu Mela mengalami hal yang tidak mengenakan di gang itu , seorang pria yang di panggil dengan nama Gilang mencegatnya di gang itu, Gilang tidak melakukan apapun namun hanya memandangi Mela selama beberapa menit , dan sambil menghembuskan asap rokoknya ke wajah Mela gilang berkata ,

" Aku mau kamu , jangan mencoba menghindariku , karena jika itu terjadi aku tidak akan menyukainya " ucap pria bernama Gilang itu di sertai dengan sorak teman-temannya yang lain .

"huufftt... , " hela nafas Mela ,Mela segera melanjutkan langkahnya , membayangkan wajah dan kata-kata pria yang bernama Gilang waktu itu membuat Mela merinding . Mela segera merapatkan kerudungnya berusaha sebaik mungkin agar Gilang dan gengnya tidak mengenalinya , Mela berusaha berjalan membaur dengan siswa -siswa yang berjalan searah dengannya, namun semua itu sia-sia , baru saja Mela berjalan mendekati mereka seseorang memanggil namanya ,

" syut....! hai Mela, " terdengar suara Gilang menyapa.

Mela berusaha mengabaikannya ,dan mempercepat langkahnya .

" oey ..! gadis yang bersembunyi di balik kerudung , berhenti !" perintah Gilang .

Gilang turun dari motornya, berusaha menghadang Mela dan beberapa murid yang kebetulan lewat saat itu . beberapa murid terlihat sama paniknya dengan Mela ,terlihat jelas dari expresi wajah mereka yang mendadak berubah ketakutan, geng motor itu memang terkenal karena kenakalan dan bandelnya mereka , bahkan tak tanggung-tanghung kadang mereka dengan sengaja memukuli atau melukai orang-orang yang menyinggung mereka ataupun salah satu anggota mereka , karena itu semua murid lebih memilih jalan aman saja jika melewati jalan itu ,ataupun melakukan apapun yang mereka mau agar tidak berurusan dengan mereka lebih lanjut.

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang