44. HARIMAU YANG TERBANGUN

61 35 3
                                    

" Apa kau yakin Lang ?" tanya Edo .

" He'm , hancurkan semuanya ! cari di setiap sudut bangunan itu !!" perintah Gilang .

" Baiklah , kita menyerang sekarang ," ucap Edo .

" Macan 1 , kita akan menyerang dalam detik ketiga , siapkan persenjataan kalian , ingat kepentingan utama kita adalah mencari Mela , dan yang kedua adalah meluluh lantahkan tempat ini ," perintah Edo dalam sambungan telephonenya .

" Satu , dua , tiga  !! GO ... GO ... GO.....!! "

Semua orang keluar dari dalam mobil masing-masing lalu berjalan menuju ke markas Geng topeng, penyarangan kali ini di ketuai langsung oleh Gilang ,dengan panduan Edo sebagai panglimanya .

Pertarungan sengit mulai terjadi , Gilang dan kawan-kawan membabat habis para penjaga di sekitar pintu gerbang , kini tanpa ampun Gilang menghajar semua anak buah Geng Topeng yang di lihatnya , amarahnya menyatu dengan tinju dan pukulan-pukulan yang dia berikan , sehingga tak banyak waktu yang mereka butuhkan untuk menaklukan tempat itu .

" Lepaskan semua sandera ." perintah Gilang . Dengan cepat Idris dan yang lainnya menghancurkan kunci dan gembok-gembok yang mengurung para sandera di dalam penjara . Satu persatu para sandera mulai berhamburan keluar dari tempat itu .

" Terima kasih , terima kasih ,"

Ucapan Terima kasih mulai terdengar dimana-mana .

" Wah !! Mereka sudah gila !! bagaimana mereka memperlakukan manusia seperti ini ?" ucap Idris , saat melihat berapa banyaknya penjara yang penuh dengan para sandera.

" Tidak bisa di biarkan semua ini , ayo keluarkan semuanya dari sini !" perintah Idris pada teman-temannya yang lain.

Gilang masih terfokus pada pencarian Mela , dia berlarian ke setiap sudut kamar untuk mencari keberadaanya. Namun ,sepertinya Mela tak berada di tempat ini .

" Lang, sepertinya Mela tidak ada disini," ucap Edo.

" Aku sudah mencarinya kemana-mana , tapi tetap aku tak menukannya, apa kau yakin ini tempat yang tepat ?" tanya Edo.

" Aku yakin ini adalah organisasi yang menculik Mela , tapi aku tak yakin mereka membawanya kesini, " jawab Gilang .

" Apa kau tau tempat persembunyian mereka yang lain ?" tanya Edo .

" Tidak ," jawab Gilang .

" Huuft ... !! kalau begitu kita harus mencari taunya bukan ?"

Ucap Idris sembari menenteng salah satu anak buah Geng Topeng yang terluka cukup parah dan dengan segera Idris membuatnya berlutut di atas tanah .

" Oi .. siapa namamu ?" tanya Idris.

" Heh ,apa pedulimu ? Cuih... !" ucap pria itu sembari meludah ke arah Idris.

" Hei ! Itu terlalu kotor untuk preman berkelas sepertiku !! Sini . Aku hanya ingin mengobrol denganmu !! perlu kamu ketahui , ini bukan karena masalah pribadi , aku tidak ada urusan apapun denganmu . kita hanya kebetulan bertarung di sini , Ok...?" ucap Idris .

" Heh !  apa maumu KEPARAT...!!" ucap pria itu setengah berteriak.

" Tidak banyak ,aku hanya ingin tau siapa namamu ,agar aku bisa memanggilmu dengan panggilan  terhormat," ucap Idris .

" Hahahaha...

Bajingan seperti kita , apa perlu sebuah kehormatan?" tanya Pria itu .

" Hei ... ! kau saja yang bajingan . Aku sudah lama bertobat , aku kesini hanya ingin mencari temanku yang kalian culik , kami tidak ingin menjadikan kalian musuh,  " ucap Idris lagi .

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang