" Apa dia sudah sadar ..?"
" Belum ada tanda-tanda , apa dia baik-baik saja.. "
" Berapa banyak dosis yang kau berikan padanya tadi ?"
" Cukup banyak sich , "
" Jika terjadi sesuatu pada dia mampuslah kita , "
" Tapi , siapa gadis itu ? apa kau pernah bertemu dengannya ?
" Akupun tak tau , Bos hanya meminta kita tuk membawanya kesini .. "Samar-samar suara obrolan itu membangunkan Mela dari tidurnya . Terdengar jelas, namun samar obrolan kedua pria itu ,jelas membicarakan tentang dia . Mela mencoba membuka pelan-pelan matanya yang terasa amat berat .
" Jam berapa sekarang ?"
Tanya Mela dengan suara lirihnya hampir tak terdengar oleh dia penjaga yang sedang berdiri di samping pintu .
" Hai , halo? tolong aku .., " ucap Mela lirih . Mela mencoba menggerakan kepalanya untuk melihat ke arah mereka
" Hoi , dia sudah sadar , " ucap pria yang sedari tadi asyik ngobrol dengan temannya .
" Aku kabari Bos dulu , " ucap salah satunya , sembari berjalan keluar dari ruangan itu .
Mela terbaring di atas ranjang yang di hiasi dengan Indah , lengkap dengan gaun pengantin yang masih tertata rapi melekat di tubuhnya , Mela mencoba mencari jam untuk memastikan jam berapa sekarang , dia tidak ingin ketinggalan acara pernikahannya karena tertidur terlalu lama .
" Kenapa di luar gelap sekali ? apa akan turun hujan, " batin Mela .
Mela kembali memperhatikan ruangan itu , ruangan yang cukup berbeda dengan ruangan yang tadi pagi Mela gunakan ,barulah Mela menyadari sesuatu yang tidak Di inginkan telah terjadi .
Mela berusaha menatap ke arah pria itu ,namun pandangannya yang buram mempersulit penglihatannya . Mela berusaha bertahan untuk tetap dalam kendali kesadarannya . Hingga, perlahan-lahan sakit kepala itu mulai berkurang , pandangannya mulai terlihat jelas , tubuhnya mulai bisa di gerakan lagi sesuai keinginanya . Mela berusaha untuk bangkit dari ranjangnya namun pengaruh obat itu masih bekerja di saluran syaraf-syaraf Mela membuatnya kehilangan keseimbangan yang membuat Mela hampir terjatuh , untungnya sebuah tangan kokoh menanggkapnya tepat waktu sehingga Mela menghindari kecelakaan yang tidak di inginkan .
" Hati-hati !" pekik pria itu saat melihat Mela hampir terjatuh dari atas ranjang .
Mela berusaha memfokuskan pandangannya yang masih kabur untuk melihat siapa pria itu .
" Ian... !"
Pekik Mela saat menyadari dia mengenali sosok pria itu , pria yang cukup dia kenal yang selalu memakai topeng sebagai ciri khasnya .
Ian hanya tersenyum saat Mela menyebut namanya .
" Kau baik-baik saja ?" tanya Ian .
" Hemm , aku baik-baik saja , tapi apa yang terjadi? ini dimana ?" tanya Mela ." Owh , sekarang jam berapa ? " tanya Mela bertubi-tubi, namun Ian hanya terdiam dan tersenyum saat mendengarnya .
Ian kemudian mengambil tempat untuk duduk di ranjang bersandingan dengan Mela, yang masih terlihat bingung mencerna kejadian saat itu .
" Kau berada di rumahku, " jawab Ian dengan santai .
" Heh ? apa yang terjadi ?" tanya Mela lagi .
" Aku membawamu kemari ," jawab Ian dengan santai lagi, seolah itu hal yang wajar terjadi .
" Apa maksudmu ?"
" Hei, aku akan menikah hari ini , kenapa kau membawaku kemari ? apa kau sadar apa yang kau lakukan ? kau merusak acaraku !!" pekik Mela , Mela merasa marah dengan sikap Ian yang seenaknya merusak acaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .
RomanceMelati atau Mela adalah seorang gadis biasa yang sedang terjebak dengan cinta pertamanya , cinta yang memberikan harapan dan kehidupan yang indah namun dalam semalam setelah kejadian yang membunuh cinta pertamanya , mela terjatuh dan terpuruk dala...