7 . RENCANA GILANG .

205 42 0
                                    

Sore itu Gilang sedang melaju di atas sepeda motornya , berkeliling kota tanpa arah tujuan , dia sedang memikirkan cara agar bisa terbebas dari geng Axe saat ini , walau seberapa keraspun dia berfikir belum da jalan keluar yang terpikirkan olehnya , semua memang seperti mustahil namun Gilang tak ingin menyerah begitu saja, dia mulai berkeliling melihat orang-orang berlalu lalang seperti tanpa beban , tanpa dia sadari akhirnya dia berhenti di taman Candi . untuk sesaat rasa cemas itu tiba-tiba menghilang , ada sedikit rasa bahagia setiap kali Gilang berada di taman itu , Gilang memparkirkan motornya lalu berjalan ke semak-semak di tempat anak-anak kucing itu berada .

" Halo Candi , Boro , Budur , Pramba , anan ... " sapanya , anak-anak kucing dan anjing itupun dengan gembira menyambutnya .

" Kata orang , kucing bisa menghilangkan rasa cemas , ternyata memang benar, kalian luar biasa, " puji Gilang .

Gilang duduk bersila di rerumputan taman , di temani anak-anak kucing yang asyik berebut untuk duduk di pangkuan Gilang , senja mulai menghilang langit kemerahan itu bertahap menggelap , lampu-lampu taman mulai menyala menerangi malam , Gilang mulai bangkit dari duduknya lalu menaruh anak -anak kucing itu kembali ke kandangnya .

" Aku harus pulang ya , kalau tidak aku nanti pasti kena marah , " ucap Gilang , sambil membenarkan posisi tidur mereka , sebelum Gilang berdiri untuk pulang di lihatnya secarik kertas berwarna merah muda di samping kandang kucing itu , Gilang segera mengambilnya dan tiba-tiba senyumnya menghiasi bibirnya . dia membaca sekali lagi isi Pesan yang tertulis di kertas itu ,

(Hai ... salam kenal , aku menamai mereka nama Candi BOROBUDUR dan PRAMBANAN Karena itu nama yang pertama Kali terlintas di pikiranku saat melihat mereka . tapi , mereka lucu kan ? terima kasih untuk rumah barunya , ini terlihat lebih kokoh dari rumah buatanku , jika aku sedang tidak ada , tolong jaga mereka untukku ya ...

terima kasih , Mela )

Gilang segera menyimpan memo itu , dan menggantinya dengan yang baru .

( Biklah . Aku akan menjaga mereka untukmu ,jangan kawatir , karena aku juga menyukai mereka..

Mr. X )

tulis Gilang lalu menempelkan memo itu di tempat Mela menempelkan memonya .

Gilang berjalan menuju parkiran motornya , berbeda dengan awal kedatangannya tadi kini wajahnya lebih terlihat ceria dengan senyum di wajahnya.

" Aku tak menyangka dia bakal membalas memoku.. " ucap Gilang sembari mengendarai sepeda motornya.

**********

Gilang sampai di rumahnya tepat sebelum makan malam di mulai, Murry terlihat sibuk di dapur membantu nenek untuk memasak makan malam untuk mereka bertiga , Gilang menyelinap untuk masuk ke kamarnya , di ambilnya handuk dan baju ganti segera setelah itu Gilang pergi mandi , seperti sudah kebiasan untuknya setelah sampai di rumah dia akan segera mengambil handuk dan pergi membersihkan badannya. Di dalam kamar mandi di bawah pancuran shower Gilang segera memutar otaknya untuk mencarai jalan keluar tentang masalahnya ,air segar yang mengalir membasahi badan dan rambutnya membuat otaknya bekerja lebih baik .

" heheheheheh .... " tiba-tiba Gilang tersenyum menyeringai .

" owh..., kau memang genius Gilang , " pujinya untuk dirinya sendiri .

" Baiklah , besuk kita coba , " ucap Gilang , menggumam sendirian, sepertinya dia sudah berhasil mencari jalan keluar untuknya dan juga untuk teman-temannya . dengan rasa percaya diri kini dia melanjutkan mandinya.

" Gilang...., keluar , makan ... !!" teriak Murry .

" owhhkee.... , " ucap Gilang sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk .

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang