" Brrooooommmmmm..... "
Decitan suara mobil terdengar di depan rumah Idris , Gilang turun dari mobilnya masih mengenakan pakaian pengantinnya yang kini nampak lusuh dan berantakan, sekilas menampakan kesedihan yang telah di landa olehnya .
" Kau baik-baik saja ?" tanya Idris .
Idris datang menghampiri Gilang yang berjalan menuju rumahnya , disana sudah berkumpul beberapa teman-teman lama Gilang yang masih berada di sekitaran kota itu . Mereka nampak ikut gelisah akan apa yang terjadi pada Gilang hanya saja mereka berusaha untuk menyembunyikannya, tak ingin membuat Gilang merasa paling sial di antara mereka .
" Semua sudah hadir .. ?" tanya Gilang .
Mereka hanya mengangguk sembari melihat sekeliling memastikan semua yang mendengar kabar telah tiba.
" Hoi .... !"
Ucap Idris sembari melemparkan kaos dan kemeja ke arah Gilang .
" Ganti bajumu , jangan terlihat menyedihkan seperti itu ," ucap Idris .
Gilang menghela nafasnya panjang-panjang , memperhatikan tampilannya yang telah berubah berantakan semenjak hilangnya Mela dari venue .
Gilang mengambil baju itu dan berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian . Gilang terhenti sesaat di depan cermin, di lihatnya baik-baik wajahnya , dia menatap matanya dalam-dalam dia menemukan keputus- asaan di dalamnya bertabur dengan amarah yang begitu membara .Gilang segera mengambil air untuk membasuh mukanya , rasa dingin yang terciprat di wajahnya terasa begitu dingin hingga ke dalam hatinya .
" Kau baik-baik saja ?" tanya Edo .
Gilang hanya terdiam , dia tau dia harus menjernihkan pikirannya agar bisa mengambil keputusan yang tepat agar dia bisa menemukan sebuah petunjuk dimana mereka membawa Mela.
" Emm , aku baik-baik saja , " jawab Gilang .
Gilang segera melepas kemejanya dan berganti dengan baju yang Idris berikan.
" Bagaimana keadaan venue ?apa para tamu kamu antar pulang semua ?" tanya Gilang.
" He'mm, setelah kepergianmu mereka segera meninggalkan tempat acara , begitu juga dengan para penghulu , " jawab Edo .
" Bagaimana dengan ayah dan Mamanya Mela?" tanya Gilang , ada nada cemas saat dia menanyakan pertanyaan itu.
" Tante Soraya tidak begitu baik . Beliau pingsan untuk yang kedua kalinya setelah kau pergi , aku rasa sekarang Murry telah membawanya ke rumah sakit . " jawab Edo .
" Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang Lang ?"
Edo bertanya dengan nada ragu , takut-takut kalau pertanyaan itu akan membuat suasana hati Gilang bertambah kalut.
" Huuuft .... ! apa kau bawa rekaman kamera pengawas dari hotel tadi ?" tanya Gilang .
" Iya , " jawab Edo singkat.
" Baiklah . Kita kumpul dengan yang lain ,aku yakin akan ada sebuah petunjuk disana, " ucap Gilang sembari berjalan menuju ruang tengah tempat di mana Idris dan yang lain menunggunya.
" Baiklah , " jawab Edo .
Gilang melihat ke arah teman-temannya yang terlihat begitu canggung melihatnya , Gilang sadar kenapa mereka bersikap seperti itu .
" Aku baik-baik saja !! kalian jangan khawatir , aku bisa menikah lagi jika pengantinku ketemu , sekarang aku harap kalian bisa lebih fokus ke masalah ini , aku merasa semakin lama dia di culik akan lebih berbahaya lagi keadaanya, " ucap Gilang .
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .
RomanceMelati atau Mela adalah seorang gadis biasa yang sedang terjebak dengan cinta pertamanya , cinta yang memberikan harapan dan kehidupan yang indah namun dalam semalam setelah kejadian yang membunuh cinta pertamanya , mela terjatuh dan terpuruk dala...