23. PRIA BERTOPENG

172 32 0
                                    

" Tok -tok-tok ".

Suara ketukan pintu membangunkan Mela dari tidur lelapnya di pagi itu ,jam menunjukan pukul 07:00 Am ,namun belum ada tanda-tanda Mela ingin bangun dari tidurnya setelah perjalanan panjang cukup membuat tubuhnya merasa sangat lelah .

"Tok-tok-tok " suara ketukan itu terdengar lagi . Mela segera bangun dan merapikan rambut dan pakaiannya , Mela melirik ke arah jam dinding di ruang tamu untuk memastikan jam berapa saat itu .

" Siapa datang pagi-lagi begini " gumam Mela dengan sedikit rasa ngantuk yang masih melanda .

" Siapa ?" tanya Mela setelah sampai di depan pintu , Mela tak ingin gegabah membuka pintu rumahnya mengingat kejadian mengerikan semalam, membuatnya sadar banyak orang-orang aneh yang tinggal di sekitarnya .

" Arka Kak.. " ucap Arka dari balik pintu.

Mela segera membukakan pintu untuk Arka yang sudah berdiri di depan pintu dengan membawa sarapan untuk Mela .

" Ini sarapan Kakak , " ucap Arka ,sambil tersenyum . Arka memperhatikan Mela untuk sesaat , dan tiba-tiba nyelonong masuk dan duduk di ruang tamu apartment Mela .

" Kamu sedang apa ?" tanya Mela, masih dengan rasa kantuknya .

" Kakak semalam tidak kenapa-kenapa kan ? kenapa Kakak tidak menelphoneku ?" tanya Arka dengan wajah cemberut ,mengekspresikan kekecawaannya pada Mela.

" Owh iya , maaf . Aku ketiduran semalam , kamu sudah sarapan ?" tanya Mela .

Arka menggelengkan kepalanya .

" Baiklah ,  kita sarapan bareng ya , aku mau mandi dulu , kamu tunggu aja di situ , " ucap Mela ,

Sejujurnya saat pertama kali Mela melihat Arka di mini market ada perasaan sedih dan salut,  saat melihat anak muda yang masih belasan tahun namun sudah bergelut dengan dunia mencoba mandiri di kota yang keras ini .


***********



Tak lama, Mela keluar dari kamarnya dengan penampilan rapi dan wajah yang terlihat sudah berubah menjadi segar .

" Wah ... ,Kakak cantik sekali ," puji Arka .

" Terima kasih , kamu pintar sekali memuji orang , siapa yang ngajarin ?" tanya Mela , sembari duduk di meja makan di sebelah Arka .

" Kak Gilang , " jawab Arka , membuat Mela sedikit terheran kenapa Arka bisa mengenal Gilang .

" Kamu kenal kak Gilang ?" tanya Mela.

" Iya , tunangan Kakak kan ?" jawab Arka singkat .

" Bagaimana kau bisa tau ?" tanya Mela lagi , membuatnya semakin penasaran , bagaiamana bisa Gilang begitu terkenal di kota kelahiran Ayahnya .

" Iya , aku cukup kenal baik sama Kak Gilang , Kak Gilang bilang kalau dia sudah balik ke Indonesia dia akan mengadopsiku sebagai adik ,  " ucap Arka begitu berbunga-bunga saat menceritakannya .

" Mengadopsimu ?" Tanya Mela .

" Iya , Kak Gilang bilang begitu ,  " jawab Arka .

" Heemmm , Kakak sedikit terkejut , karena Kak Gilang tidak pernah cerita apapun pada Kakak , " ucap Mela sembari membuka bungkusan sarapan yang Arka bawa .

" Kak Gilang bilang , itu buat kejutan untuk kakak,  oupppsss ...!  " Arka menutup mulutnya takut keceplosan lebih lagi.

" Hehehe , tidak apa-apa , Kakak janji akan Kakak rahasiakan ini dari Kak Gilang , owh...?  kamu tau dari mana aku suka bubur ayam untuk sarapan ?" tanya Mela.

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang