49 . PERTEMPURAN BATIN.

96 28 11
                                    


" Apa yang kalian bicarakan , apa yang kau lakukan padanya ?" tanya Ian , saat melihat Clara keluar dari kamarnya dengan raut wajah ceria , berbanding terbalik saat dia memasukinya.

" Tidak ada , kami hanya berbincang , " jawab Clara .

Ian memandanginya dengan penuh curiga , tak mungkin rasanya Clara membiarkannya begitu saja , karena dia tau benar berapa terobsesinya Clara dengannya .

" Ian , aku merasa penasaran akan sesuatu , mau berbincang denganku sebentar ?" ,ajak Clara .

" Apa yang kau inginkan ?" tanya Ian .

" Nothing , aku hanya penasaran bagaimana kau bisa menikahi gadis itu ," jawab Clara .

" Apa kau menculiknya ? dan memaksanya menikahimu ?" Clara memberikan pertanyaan yang terdengar jelas seperti tebakan , sebuah tebakan yang tidak meleset sama sekali , membuat Ian hanya terdiam .

" Hahahaha, bearti tebakanku benar . Cek-cek-cek , kasian sekali nasib gadis itu , jadi kau hanya ingin bersenang-senang dengannya ? baiklah , aku akan coba mengerti , bagaimana jika kita bicara tentang bisnis kita sekarang . Owh. . , mau aku tuangkan minum , sebagai ucapan selamat atas pernikahanmu ," ucap Clara dengan senyum tipis di wajahnya .

Clara adalah perempuan yang memiliki beberapa bakat luar biasa ,dia terlahir di lingkungan mafia , dia juga tak terkalahkan , pesona kecantikannya sering kali membuat musuh dan teman bertekuk lutut padanya , hingga saat ini hanya Ian pria yang tak tergoda olehnya , mungkin itu juga yang membuat Clara begitu terobsesi dengannya .

" Ayolah , aku sudah jauh-jauh kemari, apa kau seriusan tak ada niat untuk menyambutku ? " bujuk Clara lagi , saat melihat Ian masih saja tak bergeming dari tempatnya .

" Aku sudah meminta ijin istrimu , dan dia mengijinkan aku tuk membicarakan bisnis di antara kita , walau aku tau , ini adalah masa-masa kalian berbulan madu , aku tak akan lama , aku juga tak berniat menganggu kemesraan di antara kalian ," ucap Clara , sembari mengedipkan matanya .

Setelah mendengar semua itu, Ian akhirnya menyetujuinya , Ian mengantarnya ke tempat kerjanya yang terletak tak jauh dari kamar itu .

" Baiklah , sekarang apa yang akan kau bicarakan , seharusnya kau tau ,seminggu ini aku mengajukan cuti , apa ketua tak memberitahumu ?" tanya Ian , mau bagaimanapun juga Ian masih tidak merasa nyaman atas kedatangan Clara di rumah itu .

" Aku tau ,karena itu aku tau tentang pernikahanmu . Huufft , kau tau kau membuatku hampir membunuh perempuan itu saat mendengar kau sangat mencintainya , " goda Clara .

Clara memperhatikan sekitar ruangan itu , ruangan yang cukup nyaman dan rapi .

" Duduklah , " pinta Ian .

" Hemm, Ian a , menurutmu kenapa aku sangat menginginkanmu?" goda Clara .

Ian hanya terdiam , tak ingin menanggapi ucapan itu .

" Hoi , ayolah ..., kenapa kau diam saja , harusnya kau tau kan ? " Clara duduk di meja ,menyibak rok pendek yang dia kenakan , memamerkan pahanya .

Ian hanya hanya bisa memalingkan wajahnya , dia tak ingin menanggapi apapun yang Clara ucapkan ataupun lakukan .

" Hehehe , karena itu lah aku sangat menyukaimu , selain kau pintar dan kuat , kau juga seseorang yang berjiwa kesatria , seorang laki-laki sejati , bagaimana kau tak tertarik sedikitpun padaku , sementara semua laki-laki  di luar sana , akan berjuang mati-matian untuk mendapatkanku , ke-na-pa ? " Clara memainkan jarinya di dada Ian, Clara ingin mendapatkan pria itu malam ini .

" Bukankah, kedatanganmu kemari ingin membicarakan bisnis denganku ?" ucap Ian mengingatkan .

" Heemmm , itu benar . Tapi , setelah aku berbicara dengan istrimu , aku rasa harus melakukan sesuatu .. " ucap Clara ,dengan tatapan menggoda .

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang