14. SELAMAT TINGGAL.

169 34 0
                                    

Mela membuka gerbang rumahnya , dia berhenti saat melihat sesosok pria sedang menunggunya di depan gerbang , dengan senyum merekah Mela menyapa pria itu .
" Hai , selamat pagi Jay , " sapa Mela melambaikan tangannya . Jay membalas sapaan itu dengan senyumannya.

" Sedang apa kamu disini?" tanya Mela .

" Nunggu kamu , " jawab Jay singkat .

" Kenapa ? ada acara apa ?" tanya Mela dengan sedikit menyondongkan kepala menggoda Jay .

" Hehehe, tidak , tidak ada apapun , hanya ingin sekali-kali mengantarmu berangkat sekolah ," jawab Jay.

" Owh gitu , baiklah kalau begitu , let's go , " ucap Mela memimpin langkah mereka menuju sekolahan.

Jay hanya tersenyum mengikuti Mela dari belakang .

"Kenapa kau berjalan di belakang ? sini maju berjalan di sampingku, " ucap Mela menarik Jay untuk berjalan disampingnya.

" Apa kau akan selalu ceria seperti hari ini ?" tanya Jay sembari memperhatikan Mela yang bersinar cerah hari itu .

" Hemm iya , aku akan selalu ceria seperti hari ini," jawab Mela optimis .

" Baguslah kalau begitu ," jawab Jay lirih.

Jay berjalan berdampingan dengan Mela di sepanjang jalan menuju sekolah hingga ke kelas , beberapa mata sinis dan cemburu memandang ke arah mereka , namun hari ini Mela tidak begitu peduli , suasana hatinya sedang baik sekali dia tak ingin memikirkan pandangan buruk orang lain .

Mela tiba di bangkunya, lalu duduk dan menunggu Murry dan Gilang yang belum datang pagi itu. Mela melihat ke arah Jay dia melihat tangan kanan Jay berbalut perban , dengan iseng Mela memencetnya .

" Ouch. " pekik Jay terkejut

" Ini kenapa ?" tanya Mela menunjuk tangan kanan Jay .

" Owh ini ? kemarin jatuh. " jawab Jay singkat lalu menyembunyikan lagi tangannya di balik saku jaketnya.

Mela dengan lembut menarik tangan Jay lalu menatuhnya di atas meja.

" Hehehe kau ingat Jay saat pertama kali kau menolongku ? di saat itu kau membalut lukaku , makan hari ini i,jinkan aku membalut lukamu , " ucap Mela sembari menempelkan plaster di sela-sela jari Jay .

" Ok, siap . Sudah selesai, " ucap Mela saat selesai membalut luka di tangan Jay , sambil tersenyum dia kembali ke bangkunya .

Murry datang dengan di susul dengan Gilang , Mela tersenyum menyapa mereka berdua kini teman Mela bertambah lagi , pikirnya.

" Owhh.... , senyummu manis sekali hari ini .. " ucap Murry .

" Thank you , " ucap Mela dengan nada lucu .

" Jangan tersenyum seindah itu , jika tidak aku akan jatuh cinta lebih dalam lagi padamu , " ucap Gilang membanting tasnya lalu duduk di bangkunya .

" Hehehhehe. " Mela hanya tersenyum mendengar ucapan Gilang hari itu.

Mela sesekali melirik ke arah Jay sepanjang jam pelajaran, entah kenapa Mela merasa Jay sedang tidak bahagia , dia lebih sering menunduk menatap bukunya daripada memperhatikan ke papan tulis seperti biasanya.

**********************

Jam makan siang telah selesai , murid-murid kembali ke kelasnya masing-masing , begitu juga dengan Mela , Murry dan juga Gilang selalu ramai sendiri dengan tingkah konyol mereka , namun saat mereka tiba di kelas nampak teman-teman yang lain sedang sibuk bergosip dengan wajah serius dan terlihat juga raut wajah kesedihan di antara mereka.

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang