5. GILANG JATUH CINTA .

211 44 0
                                    

Di taman Candi , Gilang telah berpakaian casual pagi itu , dengan celana jeans ,kaos oblong putih ,dan jaket kulitnya sungguh cocok di lihat mata, terlihat lagi sebenarnya Gilang memiliki wajah yang tak begitu buruk , rambut gondrongnya membuat dia terkesan garang dan kejam , walau sebenarnya dia hanyalah remaja biasa ,cenderung manja dengan kakak dan neneknya. Gilang berjalan menggelilingi taman Candi ,berharap bisa mengingat apa yang sebenarnya terjadi padanya kemarin , dia ingin memastikan jika hantu yang dia lihat kemarin itu nyata, sehingga dia bisa tunjukan ke kakaknya , Gilang mulai melihat ke atas , ke arah pohon-pohon besar dan dahannya ,berharap dia bisa melihat hantu yang sedang nongkrong disana. berjam-jam telah berlalu , namun Gilang tak melihat apapun. mulai merasa lelah dia duduk di sebuah kursi untuk istirahat . Namun, tak lama setelah dia duduk , dia mulai mendengar tangisan anak anjing dan juga anak kucing , suaranya terdengar ricuh , Gilangpun yakin ada banyak anak anjing dan anak kucing di sekitaran taman itu .

" meong. . . meong .. . . meong . . . " meongan kucing mulai terdengar semakin jelas saat Gilang berjalan ke sebuah semak -semak di pinggiran taman itu , terlihat oleh Gilang gubukan kecil dan sederhana , Gilang membukannya penasaran apa yang ada di dalamnya , dan benar ada beberapa anak kucing dan anak anjing sedang berbaring berpelukan untuk menghangatkan badan , terlihat juga kain dan kardus itu telah basah kuyub terendam air hujan yang turun semalam .

" Aduh , siapa yang naruh kalian di sini ? "

ucap Gilang sembari mengangkat anak kucing dan anjing itu dari kardus basah , terlihat mereka menggigil kedinginan . Gilang segera membuka jaketnya , di taruhnya di semak-semak itu untuk alas agar si anak anjing dan kucing itu bisa sedikit lebih hangat . Di posisikannya mereka sedemikian rupa agar mereka tidak kedinginan lagi .

" Kalian tunggu di sini ya, jangan kemana-mana , aku cari sesuatu untuk kalian dulu , ok ?"

ucap Gilang sebelum pergi meninggalkan mereka . Gilang segera pergi untuk mencari toko yang menjual makanan anjing dan kucing.

" Saya beli ini , berapa ?" tanya Gilang ke seorang kasir toko itu , Gilang membeli beberapa bungkus susu , makanan kaleng , dan beberapa baju mungil untuk anak anjing dan kucing.

" Semuanya , Rp. 271. 000 ,00 kak.." jawab si mbak kasir.

Gilang segera mengambil beberapa lembar uang 100 ribuan , dan memberikannya kepada kasir itu.

" Ini kembaliannya kak, " ucap mbak kasir sambil memberikan kembalian kepada Gilang.

" Terima kasih , " ucap Gilang singkat , lalu segera pergi untuk menemui teman kecilnya yang baru.

Di perjalanan , Gilang melewati sebuah meubel kayu , di lihatnya dari kejauhan , berharap ada beberapa potongan kayu yang masih bisa dia manfaatkan, nampak dari kejauhan Gilang melihat seonggok potongan- potongan kayu yang sepertinya tidak bisa di gunakan oleh Pak tukang lagi , dengan ragu-ragu Gilang berjalan masuk ke meubel itu dan di sapanya seseorang yang terlihat seperti pegawai di meubel itu.

" Selamat pagi Pak , " sapa Gilang .

" Selamat pagi Dik , ada perlu apa ya ?" tanya pengrajin itu.

" ehmm..., begini Pak , saya mau tanya , apa kayu-kayu itu apa masih di gunakan ? kalau tidak, boleh saya ambil Pak ?" tanya Gilang sambil menunjuk ke onggokan kayu di pojokan meubel itu .

" Owh. yang itu , sepertinya sudah tidak tepakai , kualitas kayunya tidak bagus , paling nanti saya akan jual ke penggrajin arang, kalau kamu mau , boleh ambil secukupnya dik , kalau boleh tau , buat apa ya kayu-kayu itu ? " tanya Pak tukang.

" owh , saya mau buat kandang Pak , buat kucing dan anjing liar , tadi saya lihat mereka kedinginan tidak ada tempat untuk berteduh ,di taman itu loh Pak , taman Candi .." jelas Gilang begitu bersemangat.

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang