22. KOTA KECIL YANG MISTERIUS

181 31 0
                                    

Di dalam kamar mandi Mela sedang mencari pasta gigi yang ingin dia gunakan malam itu , namun beberapa menit telah berlalu Mela tetap tidak bisa menemukannya .

" Huufft ! pasti ketinggalan , ya udah aku nanti beli aja di mini market terdekat , " gumam Mela lalu melanjutkan mandinya . Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Mela bergegas pergi ke mini market terdekat yang baru saja dia check lewat aplikasi yang menunjukan bahwa mini market itu buka 24 jam.

Mela bersenandung kecil dalam perjalanannya , menikmati langkahnya yang ringan karena terlepas dari aturan-aturan malam Ibunya ,yang selama ini terlalu mengekangnya .

Jam waktu itu baru menunjukan jam 8 malam namun suasana kota terlihat begitu sepi dan sunyi ,seolah seperti kota mati, hari masih sore namun para warga sudah menutup rapat pintu mereka , bahkan beberapa sudah mematikan lampu rumah mereka , berbanding terbalik dengan kota tempat tinggal Mela yang senantiasa di penuhi hiruk pikuk aktifitas warga . Sesekali Mela melihat ke arah jalan yang sepi tanpa mengendara mobil ataupun sepeda motor , yang membuat malam terasa begitu kelam dan suram .

" Kenapa sepi sekali ?" gumam Mela .

" Apa ponselku rusak ?" gumamnya lagi merasa ada yang aneh dengan suasana malam ini .

Mela berkeliling sejenak di amatinya pertokoan dan restaurant di sepanjang jalan yang sudah terkunci rapat padahal sekarang masih jam-jam makan malam , dari ujung lorong jalan yang di lalui Mela melihat sebuah mini market yang masih menyalakan lampunya , Mela segera memasuki mini market yang terlihat sama sepi pembeli itu , malam itu Mela adalah satu-satunya pembeli yang terlihat , Mela menoleh ke arah kasir yang sedari tadi memperhatikannya , Mela segera mengambil pasta gigi dan beberapa camilan juga roti untuk besuk sarapan .

" Apa perlu plastik Kak ?" tanya Kasir itu , Kasir itu kembali menatap Mela dengan tatapan aneh , pria muda yang terlihat begitu lugu itu memperhatikan Mela kembali sembari mengecek harga belanjaan yang Mela beli , merasa tidak nyaman Mela memberanikan diri untuk bertanya .

" Apa ada yang aneh ?" tanya Mela .

" Owh ,Tidak kak . Kakak bukan orang asli sini ya ?" tanya Kasir itu dengan ragu-ragu .

" Owh ... iya , saya baru datang sore tadi , saya Mela keponakanya Paman Rian pemilik super market yang ada di tikungan sana, " ucap Mela memperkenalkan diri.

"Saya Arka , saya juga salah satu anak asuh di panti itu . " ucap Kasir yang bernama Arka itu memperkenalkan diri .

" Owh ya ? salam kenal , mulai besuk saya akan mulai bantu-bantu di Panti , sampai ketemu besuk ya ," ucap Mela , setelah membayar belanjaannya .

Sebelum pergi Mela melihat sekeliling , matanya tertuju pada samurai yang menempel di belakang mesin pembayaran kasir .

" Itu samurai asli ?"

Tanya Mela pada Arka . Arka hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Mela . Merasa Arka mulai canggung dengan kehadirannya ,Mela akhirnya memutuskan untuk segera pergi dari Mini market itu padahal dalam hati Mela , Mela merasa senang akhirnya dia menemukan orang lain di kota malam itu selain dirinya .

Mela kembali ke jalanan sepi , untuk kali ini Mela merasa ada sedikit ketakutan yang dia rasakan ,

" Kak Mela , " Arka memanggil dari balik pintu Mini market .

" Iya , ada apa ?" teriak Mela dari kejauhan .

Arka segera berlari menghampiri Mela ,meninggalkan Mini marketnya tanpa pengawasan .

" Kak , jangan lewat jalan itu ya , rumah kakak yang Apartemen lantai satu kan ?" tanya Arka dengan perasaan cemas .

" He'em ,memang ada apa ?" tanya Mela mulai penasaran .

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang