34. KEMBALINYA GILANG

100 33 0
                                    

Suara sayup-sayup burung yang sedang berkicau di luar jendela membangunkan Mela dari tidur panjangnya , sesekali burung itu menabrakkan paruhnya ke kaca jendela seolah mengetuk jendela untuk membangunkan Mela , Mela berusaha keras untuk membuka matanya yang terasa begitu berat akibat begadang tadi malam .

Mela menggeliatkan badannya di bawah selimut tebal yang membungkusnya , Mela melihat ke arah Ian yang masih terlelap tidur di sofa.

" Apa dia selelah itu ?" gumam Mela.

" Kenapa dia lelap sekali tidurnya ?" gumamnya lagi.

" Hooaaammmmss ," Mela menguap mencoba menghapus rasa kantuknya .

Mela segera beranjak dari tempat tidurnya , bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya tanpa memperdulikan Ian yang masih terlelap di sofa .

Beberapa saat kemudian , pintu kamar mandi terbuka , Mela nampak mengintip dari balik pintu memastikan Ian masih terlelap dalam tidurnya, setelah memastikannya Mela keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut handuk, dengan rambutnya yang basah kuyub , meneteskan air di sepanjang lantai yang dia lewati .

Dengan mengendap-endap Mela membuka lemari baju yang berada tepat di samping sofa , buru-buru Mela segera mengambil kemeja putih yang tergantung di dalamnya , lalu segera berlari menuju kamar mandi untuk memakainya .

" Untung Ian masih tidur ," ucap lirih Mela setelah selesai memakai kemejanya,  merasa puas dengan misinya pagi itu Mela segera keluar untuk mengambil segelas air putih untuk di minumnya.

Mela duduk di ujung sofa , memperhatikan Ian kembali .

" Huh , Dia tidur seperti bayi ," ucap Mela lirih ,tidak ingin membangunkan Ian .

" Jika aku membuka maskernya sekarang , apa dia akan terbangun ??" tanyanya dalam hati .

" Apa aku harus mencobanya ??"

" Lalu bagaimana jika dia terbangun? lalu dia benar-benar membunuhku seperti ucapannya ?"

" Ah.... Tidak , dia terlihat tak sejahat itu ," pikir Mela dalam hati . Pikiran yang berkecambuk di dalam otaknya .

Mela menarik nafas dalam-dalamnya untuk beberapa kali , mencoba menenangkan pikirannya , memastikan keinginannya .

" Jika hanya sebentar ,sepertinya dia tidak akan terbangun ," gumamnya .

Mela mencoba berjalan mendekati ke arah Ian berada , dengan hati-hati Mela mencoba untuk melepaskan masker yang menutupi wajah Ian , rasa ingin taunya begitu besar hingga menutupi semua keraguan dan ketakutan dalam hatinya.

" APA KAU MAU MATI ??!" Ucap Ian ,sembari membuka matanya , menatap tajam ke arah Mela.

" Huuaa.. ma ...maaf !! " teriak Mela kaget .

" Kaauu.... Kau . Sudah bangun ?" tanya Mela.

" Emm.." jawab Ian .

" Sejak kapan ?" tanya Mela.

" Sejak tadi , sebelum kau bangun , " jawab Ian.

" Apa ? Jadi kau hanya pura-pura tertidur ?!" ucap Mela .

" Tidak , aku berusaha untuk kembali tidur , tapi kau membangunkanku , " jawab Ian.

" Kapan aku membangunkanmu ?" tanya Mela , dia merasa tidak merasa membangunkan Ian.

" Air dari rambutmu ,menetes di wajahku , memaksaku untuk bangun mengelapnya , " jawab Ian.

" Jadi kau terbangun saat itu ,apa kau melihatnya ?" tanya Mela dengan mata yang terbelalak besar seakan tak ingin percaya.

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang