10 .LAGU TENTANG CINTA.

192 40 0
                                    

Mela sedang berkemas untuk pulang dari sebuah perpustakaan kota , perpustakaan itu cukup besar dan lengkap menjadi tempat favourite untuk Mela menghabiskan senja dan waktu sehabis sekolah .

" Apa aku pergi jalan-jalan dulu ya ,hari ini kan ayah sama mama lagi keluar ," gumam Mela .

" Aku ke alun-alun kota saja , besuk kan libur jadi bisa pulang agak malam . " gumamnya lagi .

Penampakan malam yang indah dengan tatanan lampu hias yang menerangi jalanan sepanjang alun-alun membuat Mela seakan sedang terhipnotis oleh keindahannya. Mela memperhatikan keadaan sekitar , begitu banyak muda-mudi yang sedang berkencan ,bergandengan tangan , menciptakan keromantisan yang menimbulkan rasa iri bagi yang melihatnya

Banyak anak-anak kecil yang sedang berlarian bermain dengan riang , dan asyik memainkan wahana permainkan dengan semangatnya, aroma-aroma berbagai makanan mulai memenuhi penciuman Mela yang membuat Mela merasa lapar . Mela membeli seporsi pangsit goreng yang terlihat menggoda dan memakannya sambil berjalan kembali menikmati malam itu.

Sayup -sayup terdengar lantunan petikan suara gitar mencuri perhatian Mela, alunan musik akustik yang merayau merdu di telinga, Mela mulai berjalan di kerumunan orang-orang yang sedang menikmati musik dari berbagai para artis jalanan . Mela mulai mencari dari mana suara halus lembut petikan gitar itu terdengar,dia berhenti pada salah satu seniman yang sepertinya Mela kenal . Sesosok pria dengan wajah rupawan mengenakan setelan baju berbahan jeans dengan kaos oblong putih , penampilan yang sederhana namun begitu elegan dan mempesona.

Mela benar-benar hanyut dalam permainkan gitar seniman itu di tambah dengan suaranya yang menyanyikan lagu dengan nada indahnya , yang mampu membuat siapapun yang mendengar merasa seolah sedang dalam romansa .

Mela tersenyum melihat jay untuk pertama kalinya tanpa seragam sekolah , sungguh penampilan yang terlihat bak pangeran dari dunia dongeng , dengan tangan yang sedang asyik memainkan gitar pesona
pria satu itu memang sangat luar biasa.

Mela hanya diam ,mematung mendengarkan setiap nada dan lagu yang Jay bawakan malam itu, tanpa sadar malampun sudah menjelang pagi , para penonton yang tadi memenuhi aula mulai pergi satu persatu meninggalkan aula yang kosong seakan hanya untuk Jay dan Mela .

" Maaf ,  ini lagu terakhir , " ucap Jay , saat melihat Mela seakan masih menantikan pertunjukannya.

" Owh... " jawab Mela sedikit terkejut , lalu berpaling untuk pergi seolah dia akan buru-buru pulang , namun setelah dia memperhatikan sekeliling baru dia sadari aula benar-benar telah kosong .

" Kemana perginya semua orang?" ucap lirih Mela.

Merasa ada yang kurang Mela berbalik dan melihat Jay sedang mengumpulkan uang yang dia dapatkan malam ini .

" Ah, aku lupa ngasih tips ," guman Mela.

Mela berbalik dan mengeluarkan uang 50 ribuan lalu di letakknya di atas tas gitar bersama dengan uang-uang dari para penikmat lagu yang Jay nyanyikan ,tanpa berkata -kata Mela segera berbalik dan berjalan menjauh, menghindari perasaan canggung yang mungkin akan melanda hatinya .

"Kenapa sich itu anak ," gumam Jay yang melihat tingkah konyol Mela.

" Owh Tuhan , suaranya bagus sekali , bagaimana aku tidak jatuh cinta Tuhan ," gumam Mela dalam perjalanan pulangnya .

Hari menunjukan hampir tengah malam , jalanan kota dan pertokoan mulai sepi dari orang-orang,angin mulai berhembus dingin menyapu tubuh Mela yang sedang di mabuk cinta.

" Jam 11:15 pm , mama udah pulang belum ya , " gumam Mela sambil berulang kali melihat jam tangannya , berharap bisa menperlambat waktu hinggaMela bisa sampai rumah sebelum jam tengah malam.

 THE BRIDE OF MASKED KNIGHT .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang