ELGARD DECLAN GENTALA tak pernah menyangka akan kembali bertemu dengan cinta pertamanya 7 tahun lalu, dengan keadaan dan status yang tidak lagi sama. Elgard membencinya. Elgard menaruh dendam padanya. Elgard menganggapnya tak ubahnya wanita simpanan...
"Kamu bekerja keras di 2 tempat yang berbeda itu hanya lah kamuflase untuk menutupi jati dirimu yang sebenarnya."
"Kamu bahkan tak keberatan menjadi simpanan pria beristri, kamu memberikan tubuhmu secara sukarela padanya demi sejumlah uang."
"Kamu menguntitku?"
"Untuk apa menguntitmu? Apa untungnya bagiku disaat kamu menujukkan secara terang-terangan."
"Kamu mau menyebutku wanita simpanan, pelacur atau apa pun itu, terserah. Tapi yang jelas ini bukan urusan kamu. Mau dengan siapa pun aku berhubungan itu sama sekali bukan urusan kamu."
"Aku melakukan ini bukan tanpa alasan."
"Dan alasan itu adalah karena anak haram yang lahir dari rahimmu tanpa seorang Ayah."
"Anak haram korban tabrak lari yang hampir saja mati jika aku enggak—"
PLAKKK!!
Elgard merasa pipinya terasa kebas kala mendapatkan tamparan keras dari Dinda. Dinda seolah meluapkan kemarahannya melalui tamparan itu.
"Kamu boleh menghinaku sesuka hatimu tapi jangan sekali-kali kamu menghina putraku," tunjuk Dinda dengan nada suara terdengar bergetar.
Elgard tersenyum kecut.
"Sebutkan saja berapa harga untuk tubuhmu."
Dan kalimat Elgard tersebut berhasil melukai harga diri Dinda sampai-sampai Dinda tak tahu lagi harus bereaksi bagaimana.
Dinda hendak menampar Elgard namun Elgard berhasil mengunci tangan Dinda.
"Bukankah yang kamu mau dari para lelaki itu adalah uang? Aku bisa memberimu uang berapa pun kamu mau asalkan di tukar dengan tubuhmu."
Dan karena kebenciannya pada Elgard sudah menggunung, Dinda pun meludahi Elgard kemudian melepaskan diri dari Elgard.
Elgard tertawa atas sikap Dinda seraya membersihkan wajahnya.
"Tidak baik membeda-bedakan pelanggan."
Dinda tak ingin peduli dan hendak pergi namun ...
"Jika berubah pikiran, temui aku. Aku akan bayar berapa pun yang kamu mau."
☘️☘️☘️
Bulan baru cerita baru, yuk di baca dulu siapa tahu jatuh cinta ;)))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
