2. Asisten

1.7K 86 1
                                    

Tanpa sempat membalas, Salsa langsung Bersiap membatalkan kegiatannya untuk membuat sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sempat membalas, Salsa langsung Bersiap membatalkan kegiatannya untuk membuat sarapan. Bahkan roti yang akan masuk ke pemanggang dimasukkan Kembali ke lemari pendingin.

Butuh 45 menit untuk sampai ke kantor Yuditama Group. Posisi Bian di kantor ini sudah sangat terlihat sejak masih diparkiran, perlakuan orang orang terhadapnya sangat sangat sangat menunjukkan betapa tinggi jabatan yang ia duduki. Salsa hanya bisa terus mengekori kemana Bian pergi, baru selangkah kaki mereka menginjak lobby, Bian sudah disambut dan dihormati oleh setiap orang yang bertemunya. Mereka menundukkan kepala sebagai sapaan.

-CEO- begitulah papan nama yang tertera di depan pintu masuk ruangan yang mereka datangi. Seorang gadis berpakaian modis dengan rambut Panjang terurai seketika berdiri Ketika Bian sudah dekat dengan mejanya.

"Selamat Pagi pak Bian, Pak Yuditama sudah menunggu silahkan langsung masuk."
Salsa bergidig ngeri mendengar kata-kata Wanita ini yang dibuat mendayu dan penuh nada manja di tiap kata yang ditujukan ke Bian, namun menatap sinis dan tidak suka kepada Salsa.

"Duduk Sal" sapa pak Yuditama saat Salsa masih berada di depan pintu ruangannya

Salsa dan Bian masuk dan langsung menduduki sofa di ruangan itu dengan posisi saling berhadapan.

"Kamu udah sampaikan maksud papa ngajak kamu dan Salsa kesini Bian?."

"Belum, papa aja." Jawab Bian Ketus

"Sa, kamu kan tinggal nunggu wisuda, jadi om ingin kamu jadi asisten Bian di kantor ini, kamu bisa mengaplikasikan teori kuliah kamu sebagai asisten CFO disini. Bian akan bantu kamu kok, jadi kamu gak jalan sendiri ?"

Salsa melirik Bian, sehingga mata mereka bertemu dan segera diputuskan oleh Salsa.

"Saya gak PD pa,saya mengolah toko bakery dan florist saya aja deh." Jawab Salsa karena tidak ingin berurusan dengan Bian

Bian melirik Salsa karena memanggil papanya dengan sebutan papa. Sangat tajam dan penuh ketidaksukaan.

"Loh, gapapa nak kamu bisa jadikan itu sambilan usahamu. Ini sebenarnya bukan tawaran jadi papa ingin kamu menerimanya ya."

"Pa, menjadi asisten tuh sulit pa. harus ada chemistrynya biar kerjaanku makin ringan bukan makin berat."

"Justru itu papa milih Salsa."

"eumm om eh pa, Salsa sepertinya ga masuk ke kualifikasi asisten untuk Bian. Salsa mundur aja pa."

"Udah di coba dulu aja sal."

"Ini namanya papa bukan nawarin tapi merintah."

"Kamu coba dulu sal, kalau memang dalam satu tahun kamu gak bisa yaudah gapapa kamu ngembangin toko Bakery dan Florist kamu." Jawab Yuditama tanpa memperdulikan jawaban Bian.

Tidak ada jawaban dari Salsa dan sanggahan dari Bian. Salsa tidak berkutik, tak ada lagi jawaban yang bisa dia berikan ke Yuditama.

"Udah sih terima aja, ribet lu." Bian berkata tidak hanya dengan nada kesal tapi juga dengan tatapan tajam ke Salsa

Lose and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang