40. Declaration

1.1K 105 12
                                    

Bian tersenyum selama mengendarai mobilnya dengan tangan kanannya masih memegang mawar pemberian salsa.

"Kamu kenapa mas? senyum senyum sendiri?."

"Suamimu ini lagi bahagia, tadi dapat ungkapan cinta dua kali hahahah."

"Dihhh"

"Tadinya aku khawatir tau sayaang, saat kamu dengan tegas meminta bukain pintu mobil. Aku pikir kamu percaya sama omongan Dimas, terus memilih dimas dan ninggalin aku, hampir aja aku tantrum."

"Harusnya aku sandiwara dulu ya, aku penasaran kalau kamu tantrum kek gimana. hahahhha."

"Jangan coba coba ya."

"Mass, kamu gak percaya sama aku?"

"Bukan gak percaya sama kamu sayaang, aku gak percaya sama diriku sendiri. Aku takut kalau kamu belum bisa percaya ke aku, dan lebih memilih Dimas. Aku sadar diri sikap aku ke kamu sudah sangat menyakiti kamu, aku takut kalau kamu ternyata memilih untuk pergi."

"Mass, barusan aku ngasih kamu itu (menunjuk mawar ditangan kanan Bian) dan bilang aku sudah percaya ke kamu. Terimakasih karena kamu sudah memperlihatkan ketegasan kamu. Sampai rumah aku mau hapus jejak dia di milikku."

"Maksudnya?"

"Ntar deh dirumah, biar kamu fokus nyetir dulu."

Bian yang penasaran menghentikan mobilnya di pinggiran jalan. lalu menghadap ke salsa untuk mendapatkan penjelasan.

"Duh duh duh, gak sabaran banget sih suamik."

"Yaang, serius."

"Hahahahha, nih." Salsa membuka room chat Reyza di handphonenya lalu memberikan handphonenya pada Bian.

Bian tercekat, ia sama sekali tak menyadari Reyza merekam dan mengirimnya pada salsa.

"Licik Banget dia ngerekam terus di mute. Kamu ga percaya ini kan?"

"Sempat takut aku tuh mas, jadi aku langsung VC Aro, Asisten kamu cerdas tanpa bertanya kameranya langsung diarahin ke Kamu dan mba itu. Jadi aku mendengar dan menyaksikan semuanya. Kamu harus berterimakasih ama Aro loh."

"Loh loh kok kamu VC laki laki lain?"

"Yeee, kok fokus kesitu sih.Kalau aku gak vc Aro, aku pastiin kamu gak bakal bisa ketemu aku lagi."

"Hahahahhah, bercanda sayaaang."

"Kamu gagah banget loh tadi tuh waktu ngomong ke mba itu, Aku jadi klepek klepek hahahha."

"Oooh, itu alasannya kamu ngasih ini ke aku?."

"Hehehe Iya."

"Apapun alasannya aku bahagia kamu udah bisa ngungkapin cinta kamu. Aku makin makin cinta. I love you Sayaang. Kamu harus tau kalau aku sangat sangat sangat CInta sama kamu." Bian mengambil tangan salsa lalu ia kecup.

***

Malam ini akan diadakan Gala dinner yang diadakan Rahman sebagai ajang untuk mengenalkan dirinya dengan Reyza yang baru bergabung di Yuditama Group. Reyza tampil cantik dengan gaunnya, begitupun dengan Rahman.

Sejak dua hari lalu saat undangan untuk acara malam ini disebar Bian berulangkali membujuk salsa agar ikut mendampinginya, segala macam sogokan ia tawarkan.

"Sayaaang, ayolah temenin aku" Bian duduk bersila disebelah salsa dengan tubuhnya menghadap ke salsa yang masih asik membuat gerakan naik turun pada jarinya yang menempel di handphone.

"Gak ah mas, ntar kamu sibuk ngobrol aku ditinggalin. Lagian aku kan gak pandai basa basi mas."

"Engga, aku janji deh bakal terus disamping kamu. Kamu kan pendampingku jadi aku akan terus berada disebelah pendampingku. Ayolah sayaang."

Lose and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang