22. Cerai

1.5K 84 5
                                    

Apalah daya seorang salsa yang sudah jatuh terlalu dalam, ia tidak dapat mengatur hatinya, tidak juga dapat mengatur takdir. Berkali ia mencoba untuk lari dari keadaan, namun bayang bayang akan kehilangan Bu Rianty seolah menariknya kembali.

Selama sepuluh tahun Salsa baru kali ini merasakan kepemilikan, Salsa kehilangan figur ayah sejak masih remaja, Hidup dengan Bian selama Tiga Bulan lebih mengisi kekosongan itu. Bian dengan bahasa cinta act of service membuat salsa enggan kehilangan sosok Bian.

Namun kenyataan akan hubungan Bian dan Reyza membuat salsa memaksakan diri untuk mundur, bukan karena mendadak kehilangan perasaan, tapi tidak mampu merebut yang sedari awal tidak pernah jadi miliknya. Kata terlanjur sepertinya tidak mampu membuatnya egois untuk mempertahankan Bian.

***

Di ruang VIP HoH kini Bu Rianti telah duduk berdua bersama Reyza, Bu Rianti bermaksud ingin membereskan ulah Bian, entah akhirnya akan seperti apa, setidaknya Bu Rianti telah berjuang melakukan yang terbaik.

Reyza sangat excited ketika mengetahui Ibu dari Bian ingin bertemunya, dalam benaknya Orang tua Bian akan meminta maaf dan akan merestui hubungan mereka untuk ke jenjang lebih serius.

"Ayo pesan dulu nak Reyza"

"Eh iya ma"

"Tante" Koreksi Bu Rianti

"eh iya, maaf lancang tante"

"oh iya, kemarin dari apart Bian ya?" Tanya Bu rianti membuka topik

"Iya tante"

"Udah sering ke apart Bian?"

"Ga tante sesekali aja, seringnya bian yang main ke apart aku tante, rencananya kemarin ke apart Bian  tuh mau rayain ultah Bian tante, tapi agak sedikit berantakan karena Asistennya berulah" Keluh Reyza dengan membuat wajah kesal namun dibuat seimut mungkin berharap Bu Rianti berempati.

"Asisten? Salsa?"

"Iyaa, Salsa tante, tante kenal salsa?"

"Kenal lah, dia kan istri Bian." Jawab Bu Rianti santai

"Istri?" Reyza bak tertimpa lemparan lembing

"Iya, istri Bian. Kok kamu kaget gitu? Bian belum kenalin ya? Ini tuh cafe istrinya loh HoH" House of Heart" namanya" Jelas Bu Rianti masih dengan nada santai dan terus menikmati hidangan makan siangnya.

"Tante tuh ngajak kamu makan siang mau minta tolong, kamu kan pendamping dokter pribadi keluarga Yuditama, nah tante sama om mau kamu jadi dokter pribadi salsa, soalnya dokter kami kan laki tuh, tante mau salsa punya dokter pribadi wanita seperti tante dan novia"

"Gimana?" Serang Bu Rianti

"Eeh, gimana ya tante, aku lumayan sibuk sih. Di rumah sakit di percaya megang IGD soalnya tante"

"Oh gitu, yaudah deh tante sekalian minta ganti pendamping dokter keluarga juga berarti ya, takutnya kamu yang sibuk jadi gak bisa cepat respon kalau kami butuh."

Reyza kemakan omongannya, dia terancam asing dengan keluarga yuditama. Bak kucing yang disiram air, Reyza hanya bisa menerima dan lari dari keadaan ini.

" Ba baik tante, akan saya sampaikan. "

" Makasih ya Rey, kamu kalau masih mau pesan, pesan aja, nanti tante bayarin. Tante pulang dulu." Lalu Bu Rianti berlalu tanpa memperdulikan keadaan Reyza.

***

Salsa meringkuk di lantai yang menjadi tempat tidurnya Setelah ditinggal Bian, ia kembali tidur di lantai. tubuhnya panas, mual dan pusing. Ia tak mampu bahkan untuk sekedar bangun. Ditambah betisnya masih perih dan sesekali tak dapat di tekuk.

Lose and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang