50. Desire

1K 63 16
                                    

Di ujung saluran. Bian yang mulai terbiasa kemanapun tanpa tas dan menitipkan seluruh perlengkapan miliknya di tas salsa membuat salsa yang lebih dulu tahu apaabila ada yang menghubungi suaminya.

Sambil menyeruput akhir milkshakenya, salsa mengambil handphone Bian, melirik sekilas dan memberikannya pada Bian yang sedang menopang dagu memperhatikan gerak gerik dirinya.

"Mas nih, fans beratmu vc" Dengan nada tak suka

Melihat respon salsa, Bian melirik handphonenya, lalu menyerahkannya kembali ke salsa.

"Terserah kamu mau diapain." Lalu kembali menopang dagu dan menatap fokus pada salsa.

Salsa meletakkan handphone Bian dengan sedikit hentakan lalu mengikuti gerik Bian menopang dagu dan menatap lurus pada mata Bian.

"Tampan banget siih, ampe punya fans fanatik"

Bian diam tak menanggapi godaan istrinya dengan posisi yang masih sama memandangi salsa tanpa berpaling. Handphone Bian masih terus berdering daan bergetar berulang kali membuat Salsa tak nyaman karena tau siapa yang menghubungi suaminya.

"Mas..."

"Jangan mulaiii, ntar kita berantem loh"

"dih, emang apaan?"

"Ga usah bahas aneh aneh yaa, aku taubarah kamu kemana"

"Mmm kamu cenayang ya?"

"kok tau?"

"Karena kamu telah menggambarkan masa depan aku"

"Uluuluululu, Bumil bisa aja" Vian menyentil angin di depan kening salsa.

Masih terus berdering membuat salsa penasaran apa sebenarnya maksud dari Reyza.

"Mass, udah angkat aja. Takutnya kenapa napa anaknya."

"Ga ah, terakhir kali gara gara dia kamu ngambek yaa, aku gak mau. Kalau kamu penasaran, kamu aja yang angkat, nih" Bian memberikan ponselnya pada salsa. "

" Ya dia kan nelponnya kamu, nah berarti dia butuhnya kamu, awas loh ntar kamu nyesel"

"Sayaaang, gak akan ada penyesalan kalau tentang dia. Yang ada aku nyesel kalau sampai kita bertengkar lagi karena ngikutin penasaran kamu. Udah ah, lagi bagus nih momentnya. Jangan dirusak dong."

"Uluh uluh.. Iya deh, iyaa"

Salsa dan Bian menghabiskan hari ini full dengan berjalan mengelilingi paris, Bian mengajak istrinya ke tempat tempat indah.

***

Reyza melempar handphonenya ke sudut ruangan, kesal karena Bian tidak juga merespon walau sudah di telpon berkali kali.

"Kenapa lu bisa secepat ini berubah Bian?, apa dua tahun tidak berarti sama sekali untukmh?, apa aku setidak berartinya untuk kamu? Arghhhhh"

Cklek

Rahman menghampiri Reyza yang sedang bersandar di dinding ranjang menariknya ke dalam kamar mandi lalu mengarahkannya ke bawah shower yang telah dinyalakannya terlebih dahulu.

"Sekarang bersiap kamu, kalau masih mau gw urus hidup lu patuhi, kalau engga cari ibu lu dan tinggalkan rumah ini sekarang."

Reyza menahan sakit dan memutuskan mengikuti kata ayahnya apapun itu mulai sekarang.

"Aku mau mandi pa, keluar dulu."

Setelah Rahman keluar Reyza membersihkan diri dengan air mata terus mengalir dan isakah tanpa putus. Ratapan ratapan atas hidupnya terus berulang, skenario skenario bahagia yang ia inginkan dalam hidupnya kembali ia rangkai.

" Gw akan merebut lu kembali gimanapun caranya Bi." tekad Reyza, hanya Bianlah jalan keluar yang bisa ia pikirkan kali ini.

Reyza kembali mendial nomor Bian, kali ini Bian tak lagi bersama salsa, namun ponsel Bian berada di nakas tepat sebelah salsa.

Wanita dianugeragi rasa penasaran berlebih yang terkadang jika diikuti akan memberikan rasa sakit untuk dirinya sendiri. Itulah yang Salsa lakukan saat ini, mengikuti rasa penasarannya ia menggeser ikon hijau pada ponsel suaminya, yang pada akhirnya menampilkan Reyza masih dengan  Bathrobe dan wajah memarnya.

"Bi, tolong aku bi. Perkiraanmu benar, papaku marah besar dan kembali menyiksaku Bi. Kamu satu satunya orang yang bisa mengeluarkan aku bi." Reyza bertutur lirih dan di uat sedrama mungkin untuk merebut perhatian Bian.

"Biannya lagi ga ada, ini salsa. Wajah kamu kenapa?"

"Sal, tolong aku sal, Papaku mukulin aku karena Pisah dari Bian."

"Kalau mau minta tolong paling engga pakaian kamu dibenerin dulu, mana ada seorang wanita minta tolong ke suami orang dengan penampilan begitu? kamu minta tolong atau lagi menggoda?"

"Sall, hati kamu dimana? aku lagi butuh bantuan dan kamu masih mikirin penampilan?"

"Ya wajar, karena kamu minta tolong ke pria beristri, kamu berharap yang angkat suamiku ya? jadi bisa sekalian menggodanya. kalau kamu minta tolong ke Dimas mungkin gw gak bakal masalahin penampilan. Jadi lebih baik kamu minta tolongnya ke Pria single seperti Dimas. Yaa Bye" Salsa memutuskan panggilan sepihak.

***
Sebulan sudah Bian dan Salsa kembali dari Prancis. Masih jelas terasa bahagia salsa, sebulan ini Bian Juga Rutin mengirimkan bunga padanya, tanpa perlu alasan dan hari spesial. Bahkan sesekali disertai kata kata puitis nan romantis. (kalau mau lihat di tt gw ya) Salsa benar benar merasa dicintai.

Reyza memasuki ruangan Bian dan langsung mengunci pintu ruangan lalu berdiri persis disebelah Bian.

"Bi, tolong aku Please.." Sudut bibir Reyza kembali mengeluarkan darah, kali ini bukan karena dipukuli siapapun tapi karena ia gigit untuk memberi kesan habis ditampar.

"Kamu kenapa?" Tanya Bian datar

"Bi, kamu tau tabiat papaku, tolong kamu berpura pura kalau kita kembali berhubungan Bi. Aku gak akan nuntut apapun, kamu cukup lakuin itu didepan papaku, tolong" Lirih Reyza disertai isak buatan.

Bian berdiri bermaksud menghindari Reyza dan membuka ruangan. Namun, belum sempat Bian melangkah, Reyza mencegat dan menempelkan Bibirnya ke Bibir Bian.

Bian terdiam karena terkejut, membuat Reyza makin leluasa ia lumat bibir Bian berusaha menaikkan hasrat Bian, ia ambil tangan Bian lalu ia tempatkan ke dadanya, setelahnya keduanya ia tempatkan di kedua sisi kepala Bian untuk ia tarik agar dapat melumat bibir pria itu lebih dalam.

Bian masih diam, pria mana yang tidak menikmati? belum juga mendapat balasan lumatan dan remasan di dadanya, Reyza turunkan tangannya bermaksud membangunkan Bian junior, ia remas Kejantanan Bian yang masih terbungkus celana. Bian menggila serangan serangan kenikmatan dari Reyza benar membuatnya Gila. Bian pegang Bahu Reyza lalu.....

Jeng jeng________________________________________

Selamat membaca ya teman-teman

Jangan Lupa Comment dan Vote yaaa...

Lose and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang