8.Newlyeds

1.3K 60 2
                                    

Pagi ini Bian pamit untuk membawa salsa ke Apartemen nya lebih dahulu, karena ternyata rumah yang dia siapkan  masih butuh beberapa penyesuaian. Bu rianti sebenarnya tidak rela melepas salsa karena ia tau tabiat anaknya, terlebih Bu rianti tau Bian yang masih belum mencintai salsa. Namun, status suami istri yang mereka sandang membuat Bu Rianti tidak memiliki alasan untuk menahan kepergian salsa.

"Ini Bi sum, yang bakal bantu bantu disini. Datang jam 06.30 pulang paling jam 21.00 bakal nginap kalau ada acara khusus."

"Salsa" Salsa memperkenalkan dirinya sambil mencium tangan Bi sum yang lebih tua darinya.

"Bi sum" eh ga usah di cium non, saya yang harus cium tangan. " Bi sum menarik tangannya dan membuat salsa canggung.

"Kamar disini cuma satu, jadi kalau lu gak mau tidur di kamar yang sama lu harus beresin gudang."

"Kalau kita di satu kamar kamu keberatan?"

"Engga sih, tapi posisi tidur seperti kemarin, lu atau gw yang dibawah, gw yakin lu juga belum rela tidur sekasur kan." Selepas mengatakan itu Bian langsung masuk kamar mandi dan meninggalkan salsa. Salsa menyiapkan baju Bian, kali ini ia menyiapkan dua baju, santai dan baju kantor karena ia tidak mengetahui jadwal Bian hari ini, kemudian salsa turun untuk membantu Bi sum menyiapkan sarapan.

"Eh non salsa, mau sarapan apa non?."

"Adanya apa bi? saya bebas sih"

"Ya allah, udah cantik, sopan, gak ribet lagi. Idaman banget non." Kata bi sum sambil mengelus sisi kepala salsa.

"Aah Bi sum bisa aja." Salsa menutupi saltingnya dengan tawa.

"Bi, pak Bian biasanya sarapan apa bi?" Salsa memulai perannya dengan mengenal Bian lebih dalam.

"Tuan biasanya saya siapkan Bubur ayam non, atau kalau lagi buru buru saya siapkan roti bakar, Kadang juga hanya kopi non."

"Yaudah mulai hari ini saya yang siapin aja ya bi." ucap salsa sambil tersenyum tulus.

"Ya allah non, non salsa beda banget ama non Reyza" gumam Bi Sum, beberapa kali Bi Sum menghadapi reyza saat mengunjungi Bian hingga ia bisa  menilai.

"Eehh, Reeyza siapa bi?" Tanya salsa yang mendengar nama baru, Bi sum yang sadar ia keceplosan terdiam seribu bahasa, pura pura tidak mendengar.

"Bi, disini yang bantu bantu cuma bibi ya?" Salsa mengganti pertanyaan, karena melihat bi sum yang canggung.

"Iya non, nanti kalau sudah di rumah baru banyak yang bantu."

"Bibi ikut ke Rumah dong nanti?" tanya salsa antusias

"Iya dong non, eh non tidak keberatan kan non."

"Engga dong, justru saya bersyukur bi." sambil memeluk Bi sum.

Bian turun dengan setelan kantor yang salsa siapkan, sibuk dengan teleponnya membuat bian agak kesusahan memasang jam tangannya, Salsa bergerak cepat membantu, lalu memperbaiki dasi dan kerah kemeja Bian. Ada rasa hangat dalam hati Bian hingga membuat ia termenung memandangi wajah cantik wanita yg baru sehari mendapat gelar Istri Bian dan mengabaikan suara yang ada diteleponnya. sedangkan bi sum hanya tersenyum malu melihat tingkah salsa dan Bian.

"Ayo sarapan dulu." Salsa menarik tangan bian menuju kitchen island

"Tuan pinter milih istri, Cantik, sopan, gak ribet, pinter ngurus suami lagi." Bi sum mengangkat dua jempolnya lalu meninggalkan salsa dan bian, seolah memiliki sindiran tersirat untuk seseorang.

"Saya mulai masuk lagi besok ya mm maas?" Salsa ragu sambil melihat respon Bian.

"Iya, besok aja hari ini lu kenalan dulu aja ama nih apart, seminggu lagi kita baru pindah ke rumah. Lagi dibenerin beberapa ruangan." Sebenarnya Bian salting mendengar kata mas dari salsa namun sebisa mungkin ia tutupi.

Lose and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang