BAB 5

6.7K 215 0
                                    

Ibu Daniya menginap malam ini dirumah Alza.

Alza dan Ibu nya sedang berada di meja makan. Makan malam.

"Ibu, besok Alza kerja lagi, Ibu sendirian dirumah gakpapa?" Ucap Alza memulai obrolan.

"Gakpapa Nak, kamu kerja aja yang rajin ya" Ibu Daniya mengelus lengan Alza, "Ohiya, sekarang kamu masih ngajar di sana?" lanjutnya bertanya.

"Udah pindah, Bu, sekarang Alza ngajar dirumah kediaman Danuarta" Jawab Alza.

"Danuarta? Jalan mana?"

"Jalan Pangeran Mentri , Bu, rumahnya No.46"

"Ouhh ya" Ibu Daniya.

"Tambah, Bu, Alza kangen banget sama masakan Ibu, enak bangett" Alza.

"Makan yang banyak, ni tambah lagi" Ibu Daniya.

~~~~

Keesokan pagi nya, pukul 09.00 Alza berpamitan dengan Ibu nya untuk pergi bekerja.

"Hati-hati dijalan ya, Nak" Ibu Daniya.

"Iya, Bu, Assalamualaikum" Alza pergi menggunakan motor metic miliknya.

"Waalaikumsalam"

Selama perjalan menuju rumah Danuarta, Alza mampir sebentar untuk mengisi bensin di pom.

Antrian sangat panjang, alhasil Alza harus menunggu lama.

Sebuah mobil yang tidak asing bagi Alza datang memasuki area pom. Mobil Fortuner berwarna hitam.

Kaca mobil itu terbuka, menampilkan seseorang yang sangat familiar di mata Alza, dia adalah Devandra.

Alza memalingkan pandangnya, ia berpura-pura tidak melihatnya. Padahal sejak awal datang, Devandra sudah melihat Alza lebih dulu dan ia tahu bahwa Alza sedang memperhatikannya.

Devandra lebih dulu selesai mengisi bensin karna antrin mobil tidak terlalu panjang.

Kini giliran Alza untuk mengisi bensinnya.

Setelah selesai mengisi bensin, Alza melanjutkan perjalanannya menuju rumah kediaman Danuarta.

Bi Mina sedang menyapu dedaunan yang gugur di teras rumah.

"Pagi, Bi Mina" Sapa Alza.

"Pagi juga, Mbak Alza" Saut Bi Mina dengan tersenyum.

"Bibi, saya bawa gorengan..!" Alza mengangkat plastik yang berisikan gorengan yang ia beli di perjalanan tadi.

"Wahh, enak nih kalau sambil minum teh, Bibi bikin dulu ya. Ayo masuk" Bi Mina menaruh sapu lidi yang ia pegang lalu masuk kedalam rumah.

Alza pun masuk kedalam rumah mengikuti Bi Mina.

Tak lama, suara anak kecil tertawa terdengar dari luar rumah. Itu suara Devansa.

"Bibi!" Panggil Devan.

"Biar saya yang buka, Bi" Alza berjalan membuka kan pintu.

"Bundaa?!" Devan.

"Devan sama siapa?" Tanya Alza.

"Sama Om Javas" Devan melirik kearah pria yang berdiri di sampingnya.

Alza menatap Javas dengan wajah bertanya-tanya.

"Saya Javas, teman Pak Andra. Saya di suruh antara anaknya, Devansa pulang cepat karna guru nya sedang kkg"

"Ohh, yaa" Alza.

"Bunda? siapa dia? istrinya Andra?" -Batin Javas.

"Silahkan masuk" Alza.

"Maaf saya masih ada urusan, lain kali saya mampir" Alza.

Merried with DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang