Vira sedang mengambil makanan yang telah disediakan secara prasmanan. Ia mengambil gado-gado.
Tak sengaja seseorang menyenggol piring yang ia bawa, alhasil sendok yang berada di piring itu jatuh.
Bukannya minta maaf, orang itu pura-pura tidak lihat dan hanya melewati Vira.
"Astaga" Vira mau memungut sendok itu, tapi ada tangan lain yang sudah lebih dulu mengambil sendok yang jatuh itu.
"Eh..." Vira kembali berdiri.
"Ganti sendok yang lain aja, ini udah kotor" Ucap Rafli.
"Ohh yaa"
Vira mengambil sendok baru dan pergi menuju meja yang telah disediakan disana untuk makan.
Sebagian tempat sudah penuh, Rafli bingung mau duduk dimana, dari kejauhan ia melihat Vira yang sedang duduk sendirian dan kursi lain masih kosong. Ia berjalan menghampiri nya.
"Permisi, saya boleh duduk disini?" Tanya Rafli.
"Boleh, silahkan" Vira.
Rafli menarik satu kursi lalu ia duduk satu meja dengan Vira. Mereka makan bersama.
"Btw kita pernah ketemu kan sebelumnya?" Rafli memulai obrolan.
"Hm iya ya, pas lamaran Alza" Jawab Vira.
"Iya itu, yang hampir jatuh haritu haha"
"Ihh udah jangan di inget yang bagian itunyaaa" Vira malu.
"Haha oke oke, nama kamu siapa??"
"Nama saya Vira, kamu?"
"Nama saya Rafli, salam kenal"
"Iyaa" Vira tersenyum.
Javas memperhatikan kedekatan mereka berdua. Rasa cemburu menyerangnya dan ini yang kedua kalinya.
"Permisi, boleh join?" Javas datang dengan membawa mangkuk yang berisikan soto.
"Boleh"
Javas duduk dengan senyum paksa diwajahnya.
Kini ada tiga orang yang mengisi meja itu.
"Kamu tinggal dimana, Ra?" Tanya Rafli.
"Di-"
"Di rumahnya lah" Celetuk Javas.
Rafli tertawa menanggapi itu.
"Maksud saya, rumahnya dimana" Rafli.
"Ya di tinggal, berat kalau dibawa-bawa" Javas.
"Alamatnya.."
"Udah ntar aja ngomongnya, makan dulu, makan tu gak boleh sambil ngomong" Javas.
Rafli hanya bisa diam seraya menggosok tengkuknya. Sementara Vira menahan tawa nya sedari tadi.
Sebenarnya, Rafli dan Javas tidak saling kenal satu sama lain, walaupun mereka sama-sama teman Andra. Dan ini adalah pertemuan kedua mereka setelah lamaran haritu.
"Saya tinggal di Jl. Senaken" Jawab Vira. Ia sengaja melakukan itu, ia suka melihat Javas ketika sedang cemburu, menggemaskan dimata nya.
"Ohh, jauh juga ya" Rafli.
Wajah Javas saat ini terlihat sangat masam nan kecut, hati nya terasa membara, padahal Vira bukan siapa-siapa nya.
"Keluarga ku ada yang tinggal disana juga, ntar bisa mampir kesana" Rafli.
"Boleh kok"
"Tinggal sendirian atau sama orang tua?"
"Kebetulan tinggal sendirian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried with Duda
Romance"Ada perlu apa ya?" Tanya Bapak Alza memulai pembicaraan. "Izin kan saya memperkenalkan diri, Pak" Andra bangkit berdiri. "Nama saya Devandra Agaskar Danuarta, saya seorang perwira TNI angkatan udara berpangkat kapten, umur saya 31 tahun" "Dan in...