BAB 48

3.2K 157 0
                                    

Alza melirik kearah jam dinding. Jarum jam menunjuk ke angka 12, ini waktunya Devansa pulang sekolah.

"Mas" Panggil Alza.

"Mas Andra"

"Mas!"

"Di luar, Dek" Saut Andra yang memang suaranya terdengar dari luar rumah.

Alza berjalan keluar, pintu depan sudah terbuka, ia menemukan Andra yang sedang mengecek setiap sisi mobilnya.

"Ayo kita jemput Devansa" Ucap Andra.

"Baru juga Adek mau bilang begitu" Alza.

Andra tersenyum kearahnya.

"Adek siap-siap dulu" Alza masuk kembali kedalam rumah. Mengambil cardigan miliknya sekalian memberitahu kepada Bi Mina.

"Yuk Mas" Alza.

Mereka pun masuk kedalam mobil dan pergi menjemput Devansa.

~~~~~

Saat mereka hampir sampai, dari kejauhan Andra melihat Devansa sedang bersama seorang wanita yang tak asing bagi nya.

"Vanesha...ngapain dia" -Batin Andra.

Alza tidak memperhatikan ke depan, ia sedang melihat keluar jendela, mata nya tertuju pada jejeran pedagang kali lima di pinggir jalan yang dekat sekolah Devansa.

Sesaat Andra menghentikan mobilnya, Alza langsung meminta izin untuk membeli makanan dan di iyakan oleh Andra.
Sementara Andra pergi keluar menghampiri sang anak.

"Ayah!" Panggil Devansa seraya berlari kearahnya.

Vanesha pun terkejut dan langsung berdiri menatap Andra.

"Devansa sama siapa?" Tanya Andra sembari menatapnya.

"Devansa gak kenal sama Tante ini" Jawab Devansa.

"Tapi Tante itu bilang dia temannya Ayah"

Andra menaikkan pandangnya melirik kearah Vanesha.

"Aku ga bermaksud macam-macam, aku cuma mau ketemu sama anakku- sama De-Devansa"

"Memangnya salah kalau seorang Ibu kangen sama anak nya?" Vanesha.

Andra menarik nafas panjang.

"Sudah ketemu kan? kami pamit duluan. Ayo Devansa" Andra mengulurkan tangannya lalu disambut oleh Devansa.

"Tunggu.." Vanesha.

"Devansa datengin Bunda ya, itu Bunda disana" Perintah Andra.

"Okeyy Ayah" Devansa langsung berlari menghampiri Alza yang sedang berkuliner makanan-makanan disana.

"Ada apa?" Andra membalikkan tubuhnya menatap Vanesha.

"Aku mau minta waktu, tolong kasih aku kesempatan untuk berdua dengan Devansa, sehari saja. Setelah itu aku ga akan muncul lagi di kehidupan kalian, aku akan ikut pergi bersama suami ku ke Jerman. Jadi tolong beri aku kesempatan sekali ini saja untuk bersama anak ku" Pinta Vanesha.

Andra diam memikirkan jawaban untuk itu.

"Beri saya waktu untuk menja-"

Merried with DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang