BAB 42

3.9K 186 0
                                    

Alza ikut pulang kerumah Andra.

"Bu Mina" Panggil Bu Laras.

"Iya, Bu" Saut Bi Mina.

Bi Mina membukakan pintu.

Bu Laras dan lainnya masuk kedalam dan duduk disofa ruang tamu.

"Bu, saya kepingin minum jus alpukat, tolong buatkan yh" Pinta Bu Laras.

"Siappp, Bu"

"Oh iya sekalian Alza mau juga?"

"Nggak Bu terimakasih, gak usah repot-repot Bi"

"Ya sudah kalah begitu"

Bi Mina pergi menuju dapur untuk mewujudkan pinta Bu Laras.

Baju pernikahan yang mereka beli, masih dititipkan disana. Karna akan lusuh jika dibawa semua.

"Ini Bu jus alpukat nya" Bi Mina membawa nampan berisikan jus alpukat dan dua cangkir minuman. Teh dan kopi pahit milik Andra.

"Terimakasih, Bu"

"Iya Bu"

Mereka pun lama berbincang-bincang. Setelah itu, Bu Laras pamit pulang.

"Hati-hati dijalan ya, Bu" Alza.

"Iya sayang, dadahh"

"Mas, Devansa gak lama lagi pulang ya?"

"Iya, bentar lagi, mau jemput dia?"

"Ehh memang boleh?"

"Tentu saja boleh, ayo" Andra mengambil kunci mobilnya diatas meja sekalian memberitahu Bi Mina kalau mereka mau menjemput Devansa.

Alza dan Andra masuk kedalam mobil, mereka pergi menuju sekolahan Devansa.

Pas sekali, sesampainya mereka disana, anak-anak sekolah sudah pada keluar gerbang untuk pulang. Dibalik banyak gerombolan anak-anak sekolah, terdapat Devansa dengan wajah cerianya mencari keberadaan sang Ayah.

"Devansa" Andra melambaikan tangannya dari jendela mobil yang terbuka lebar.

Devansa langsung berlari ke mobil milik Ayah nya itu, Devansa membuka pintu depan dan..."Baa!!"

"Aaa!!" Devansa terkejut karna ulah Alza, ia mengagetkannya saat ia membuka pintu itu.

Karna kaca mobil Andra yang begitu hitam pekat, alhasil orang yang berada didalam mobil sama sekali tidak terlihat dari luar.

"Bunda!!" Bukannya marah, Devansa malahan senang ada keberadaan Alza

Devansa masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang.

"Bunda kapan datangnya?!"

"Tadi sayang"

"Bunda kerumah Devansa ya, main sepeda lagi" Devansa.

"Iya iya" Alza tersenyum.

"Yeyy!! ada Bunda yey yey!" Seru Devansa.

Alza dan Andra tertawa melihat tingkahnya.

"Devansa gak seneng ada Ayah?" Tanya Andra.

"Senang, tapi bosan, Ayah kerja mulu"  Jawab Devansa dengan jujur.

"Maaf ya maaf" Andra.

"Tapi Devansa sayang sama Ayah juga kok"

"Ayah juga"

Kehangatan menyeliputi mereka didalam mobil. Bagaikan keluarga cemara.

~~~~~

Merried with DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang