BAB 12

6.2K 199 1
                                    

Alza memikirkan ucapan Andra tadi. Apa maksudnya ia bertanya seperti itu, apa lagi yang ingin ia bicarakan?

"Kalau aku di ajak nikah aku jawab apa ya?" Pikir Alza.

"Ihh apaan sih, pede banget, siapa coba yang mau ngajak nikah?! sadar Alza sadar" Alza menepuk-nepuk pipi nya.

Hati Alza tidak tenang, rasanya campur aduk.

"Udah ah jangan di pikirin" Alza menyelimuti tubuhnya lalu memejamkan kedua matanya, ia sudah mengantuk.

Alza pun tertidur.

~~~~

"Alza" Panggil Andra.

"Iya, Mas?" Alza menghentikan aktivitas nya bermain ponsel.

"Saya mau ngomong serius sama kamu" Andra mendekatinya.

"Ma-mau ngomong apa, Mas?" Alza menatap wajah Andra.

"Saya mau kamu menjadi istri saya dan menjadi ibu untuk Devansa" Ucapnya.

Alza terkejut bukan kepalang, Andra memintanya menjadi istrinya.

"Ma-Mas jangan bercanda, saya-"

"Saya tidak bercanda, saya serius" Pertegas Andra.

Tatapan mata mereka saling bertemu. Alza tidak percaya dengan hal ini.

"Saya jatuh cinta sama kamu, menikahlah dengan ku.." Andra mendekati wajahnya, ia ingin mencium bibir Alza.

Alza menutup matanya sembari mencengkam kuat baju nya.

Sisa beberap centi lagi, dan...

"ALZA!!" Teriak Vira sembari menggedor-gedor pintu rumah Alza.

Alza pun terbangun dengan kondisi terkejut karna teriakan temannya itu yang begitu nyaring.

"Tadi itu...mimpi?! Astaghfirullah" Alza beristighfar terus terusan.

"ALZA! LO BELUM BANGUN YA?!" Suara berisik yang di keluarkan oleh Vira membuat Alza sedikit kesal.

Alza pergi membuka pintu untuk temannya itu.

"Berisik tau gak pagi-pagi" Dumel Alza.

"Yee baru bangun tidur kamu? ini tuh udah jam berapa haa!? liat noh" Vira menunjukkan layar ponselnya. Pukul 08.49

"Baru jam 8 juga.." Alza menggaruk kepalanya.

"Dasar kebo" Vira.

"Berisik" Alza meregangkan tubuhnya.

"Ngapain kesini? ada urusan apa Anda?" Tanya Alza sembari duduk di sofa.

"Gabut doang si sebenarnya, bulgogian yukk" Vira.

"Aku lagi menabung, plis jangan hasut aku" Alza.

"Aelah, kamu di traktir ni sama kembarannya Kylie Jenner" Vira mengibaskan rambutnya yang berwarna coklat.

"Dihh"

"Cepetan sono mandi, lama banget, mau di traktir gakk?!" Gerutu Vira.

"Siap inces, kasi saya 10 menit" Alza langsung bergegas menuju kamar mandi.

"10 menit mata mu, kamu mandi aja bisa sejam, belum lagi make up" Ketusnya.

Langkah Alza terhenti, ia membalikkan badannya menghadap Vira. "Bukankah itu Anda?" ucapnya.

"Satu..." Ancam Vira.

"Ampun" Alza berlari pergi.

Vira duduk di sofa sembari memainkan ponsel miliknya.

Merried with DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang