꒰❝ᵎ🧸⋯ Beauty and the beast - 15⋯🧸ᵎ❞

162 22 4
                                    

Sunwoo muda saat itu benar-benar berhasil membawa Bae pergi dari rumahnya pada malam hari, dirinya sedikit prihatin saat mendengar jika keluarga Bae sangat sibuk hingga tidak bisa mengurus Bae padahal di usia Bae harusnya bocah itu dipenuhi kasih dan cinta orang tuanya.

Sempat terpikirkan untuk mengurungkan niat namun janji tetaplah harus ditepati itulah seorang pria. Sunwoo selalu menggenggam erat setiap janji yang dia ucapkan.

Dan malam itu Sunwoo berhasil menghancurkan Bae dalam semalam, ketika ia tengah tertidur karena terlalu banyak meminum alkoholnya Gyuvin menghampiri Sunwoo dan membangunkan nya

Hari sudah beranjak menuju pagi dan Sunwoo yang mulai pening nampak melihat sekitar yang terasa masih gelap.

"Lo gak khawatir sama pacar lo?" Tanya Gyuvin

Bohong jika dirinya tidak khawatir, alasan Sunwoo minum banyak lebih dari biasanya juga untuk melupakan mengenai Bae.

"Eric pernah pacaran dan di sakiti cewek Bae itu, Eric marah karena cewek Bae itu nolak dia karena Lo pacarnya cewek itu" Gyuvin menghela nafas menatap ekspresi Sunwoo yang nampak baru menyadari sesuatu.

"Eric itu bajingan disekolah lama karena itu dia gak naik kelas dan ayahnya yang malu masukin Eric kesini, Lo masa gak sadar kenapa bocah tua itu bisa sekelas sama Lo?"

Mendengar penjelasan Gyuvin, Sunwoo menunduk dengan bibir tergigit. Tidak berfikir sejauh itu namun ada satu pertanyaan yang kini tersimpan di benak Sunwoo. "Kenapa Lo gak bilang soal itu lebih awal?"

"Karena Eric bayar gua buat tutup mulut, gua miskin, gua gak punya pertahanan kalo dihadapkan duit. Tapi sekarang semua terlambat maaf gua telat jujur sama Lo"

Terlambat, kata itu terngiang begitu saja di benak Sunwoo. Pemuda itu bangkit lantas berlari dengan cepat meninggalkan Eric yang nampak menatap kepergiannya dengan helaan nafas.

Sunwoo berlari, mencari Bae dimanapun dengan cemas. Suasana ditempat itu mulai sangat gelap hingga Sunwoo harus menggunakan Flashlight dari smartphone nya untuk mencari Bae di tepian hutan tak jauh dari jalan raya.

Lama Sunwoo mencari, pemuda itu akhirnya menemukan Bae dalam keadaan yang tidak baik. Darah kering hadir pada paha dalamnya yang Sunwoo yakini dari selangkangan si gadis.

Mundur dengan shock melihat tubuh polos penuh lebam Bae yang pingsan. Sunwoo berlutut dengan air mata menggenang. Gyuvin benar. Eric benar-benar menipu Sunwoo.

Menghapus kasar air mata yang turun dari pelupuknya, Sunwoo dengan gemetar segera menggendong tubuh kekasihnya itu membawanya menuju tepian jalan. Tangan gemetarnya segera mencari nomor seseorang.

Tangannya gemetar, matanya buram karena air mata. Kondisi Sunwoo kini tidak begitu baik namun ia harus tetap memberitahukan seseorang yang dekat dengan Bae mengenai kondisi gadis tersebut.

Kalut, rasa bersalah, penyesalan membawa Sunwoo untuk memandang wajah yang nampak terasa dingin. Melepaskan jaketnya untuk menutupi tubuh Bae. Pemuda itu menangis sembari memegangi lengan Bae. Menangisi kebodohannya yang membuat Bae harus berakhir seperti ini.

Lama Sunwoo menunggu hingga ia mendengar suara mobil dari kejauhan. Sunwoo berlari setelah meraih jaketnya untuk bersembunyi jauh di rimbunnya hutan. Mengintip dari jarak jauh berharap mobil itu adalah milik orang yang ia hubungi.

Dan benar saja, Sullyoon turun dengan ekspresi Shock dan berlari menghampiri tubuh Bae. Menangis dengan kencang saat kedua wanita menghampiri Sullyoon yang langsung memeluk tubuh Bae.

Beauty And The Beast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang