꒰❝ᵎ🧸⋯ Beauty and the beast - 06⋯🧸ᵎ❞

139 24 3
                                    

Hari kedua dimana Bae tidak mampu menemukan Sullyoon di dapur rumahnya benar-benar menimbulkan rasa sepi dan kosong yang membuat Bae merasa terluka, Bae tidak mengerti mengapa ia bisa merasakan hak tersebut dirinya hanya memikirkan kemungkinan paling normal yang bisa dipikirkan.

Karena Bae sudah terbiasa dengan kehadiran sullyoon.

Bae menghela nafas sembari memilih melangkah menuju pintu keluar, yah 2 hari tanpa sarapan dan makan malam sepertinya mampu membuat asam lambung Bae naik.

Dirinya melangkah keluar dari rumah, tadinya ia hanya akan menikmati pagi hari karena malas pergi ke sekolah, Bolos. Namun karena sekolah juga membebaskan jam pelajaran karena sebentar lagi ada Event besar sekolah jadi Bae merasa aman jika dirinya harus bolos.

Kejadian kemarin juga sedikit membuatnya canggung dengan Sullyoon, dirinya bahkan pulang tanpa pamit pada Sullyoon. Seingatnya kemarin Sullyoon diantarkan Younghoon si ketos dan entah kenapa kelopak mata kanan Bae berkedut melihatnya.

Saat Bae berdiri di terasnya dengan sempurna, dirinya melihat Sullyoon berlari kecil keluar dari rumahnya menghampiri sebuah motor beserta pengendaranya yang menunggu didepan pagar rumah keluarga Seol.

Dari plat nomornya Bae yakini itu adalah Younghoon, entah apa yang dibahas kedua orang itu namun tak bertahan lama karena Sullyoon tak lama naik ke jok belakang. Bae bahkan tak bisa menyembunyikan wajah tak senangnya kala melihat Sullyoon memeluk perut pemuda itu saat gas motor ditarik membuat Sullyoon tersentak.

"Ck, murah banget sih modusnya" Gumam Bae. Dirinya mendesis dengan tidak senang kala melihat motor itu menjauh.

Oke, lupakan untuk tidak sekolah. Bae tidak mungkin membiarkan Sullyoon dekat-dekat dengan playboy sialan berwajah manis seperti Younghoon terlalu lama.

Bae dengan kecepatan penuh memasuki rumahnya kembali tanpa menutup pintu depan, bodo amat karena yang terpenting untuk Bae saat ini adalah KENAPA SULLYOON MAU NEMPEL-NEMPEL CURUT YOUNGHOON!

"Ck, gak bisa ditinggal tanpa pengawasan udah ada aja yang kecantol nasib punya temen cakep" Bae mengomel semasa dirinya membuka lemari dan mengambil seragam sekolahnya. Bodo amat dengan mandi atau bau mulut.

Bae gusar, dia tidak bisa memikirkan apapun selain pikirannya yang terus terpaku pada Sullyoon dan Younghoon.

"Gua gak mungkin ke tempat bus, kelamaan" Bae melirik laci yang terbuka menemukan sebuah kunci motor di sana. Motor itu tidak pernah Bae gunakan karena dirinya nolep sehabis pulang sekolah begitupun ke sekolah Bae jarang menggunakannya kecuali di masa genting.

Bae bimbang, memangnya sekarang masa genting?

GENTING LAH KALO MENYANGKUT SULLYOON.

Tak lagi berfikir panjang, si cantik itu langsung meraih kunci motornya dan berlari menuju garasi motornya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beauty And The Beast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang