꒰❝ᵎ🧸⋯ Beauty and the beast - 14⋯🧸ᵎ❞

154 23 2
                                    

Prank

Sunwoo muda terbangun dari tidurnya tatkala lagi-lagi suara kaca pecah itu terdengar, muak rasanya bagi Sunwoo muda mendengar suara tersebut. Dia sudah tak lagi menerka ada apa, salahnya juga ketiduran di ruang tengah dimana acara lempar barang tidak pernah terlewat satu hari dalam hidup Sunwoo.

Dirinya mendudukkan diri hanya untuk melihat kebelakang sofa. Tak jauh dari sofa adalah ruang makan yang terbuka pintunya, teriakan ibunya yang memaki sang ayah bajingan terdengar begitu kuat sehingga sang bocah hanya bisa menghela nafas.

Merasa terbiasa? Sebenarnya tidak juga. Sunwoo muda masih ketakutan di beberapa waktu dan di beberapa kesempatan bocah berusia 10 tahun itu juga tidak bisa merasakan apapun.

Kehidupan Sunwoo muda benar-benar tidak berwarna, rumah yang selalu di penuhi pecahan kaca dari aksi hebat kedua orang tuanya bukan lagi hal aneh untuk Sunwoo lihat.

Bocah itu kemudian berdiri dari duduknya, tanpa mencuci muka ataupun mandi dirinya lebih memilih keluar dari dalam rumah mewahnya untuk pergi mencari udara segar dan pendengaran yang lebih baik diluar sana.

Berharap ada penculik yang akan menangkapnya dan membunuhnya, jadi dirinya tidak perlu lagi pulang ke rumah yang selalu ramai dengan pertengkaran dan lemparan barang.

Langkah Sunwoo muda membawanya entah kemana, langkahnya terhenti saat melihat pemandangan manis seorang bocah di kuncir dua tengah berjongkok, menyodorkan sebuah camilan kucing pada seekor anak kucing yang nampak malu-malu mendekatinya.

Sunwoo tidak tahu siapa namanya, ini pertama kali bagi Sunwoo melihat bocah cantik tersebut. Mata bulat bocah perempuan itu bergerak menatap Sunwoo muda yang kemudian tersentak karena ketahuan memandang seseorang tanpa izin.

Sunwoo muda mengalihkan tatapannya, mencoba untuk tidak melihat sang gadis dengan menunduk namun tingkahnya mengundang cengiran geli pada bibir penuh sang bocah perempuan.

Hingga seseorang memanggil bocah perempuan itu yang membuat Sunwoo akhirnya mengetahui siapa namanya.

"Sullyoon-ie ayo pulang sayang"

Seorang wanita cantik berlari menghampiri sang bocah perempuan, membuat Sunwoo lagi-lagi memandang si manis dengan tanpa berkedip. Bocah perempuan itu membalas lagi tatapannya namun kali ini Sunwoo memilih untuk tidak mengalihkan pandangannya.

Bocah itu, terpaku pada senyuman Sullyoon dan pada pertama kalinya. Hatinya yang dingin menghangat dengan sendirinya karena seorang bocah bernama Sullyoon.

****

Gadis bernama Sullyoon itu terus memenuhi isi pikiran Sunwoo muda hingga bocah itu memasuki jenjang SMP.

Sifatnya yang berubah jadi cuek dan selalu sedih sedikit tersenyum tatkala gadis yang pernah ditemuinya secara tidak sengaja dulu

Bocah itu bahkan lebih mengerti derita dari orang tuanya sendiri. Saat Sunwoo melangkah memasuki area sekolah disanalah Sunwoo bertemu dengan teman-teman barunya yang akan menjadi racun di masa depan.

Dan gadis itu. Yang melompat kecil disamping seorang anak perempuan berambut sama panjangnya tengah berbicara entah apa memasuki area sekolah.

"Yoon-a! Nanti jat-" Peringat si bocah perempuan pada bocah lainnya yang masih melompat dengan senang.

"Ahhh" Namun sesuai prediksi, gadis itu terjatuh karena tidak berhati-hati. Hal itu membuat gadis lainnya memutar bola matanya malas namun tetap membantu si cantik berdiri.

Beauty And The Beast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang