"Ketenangan hanya ada dalam tempat tertentu yang benar benar jarang ditemukan"
~~~~~ VAREZ..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA?! :)HAPPY READING!!! .......
Chapter sebelum nya
Urusan nya datang ke kantin. "Mana diantara kalian yang namanya Naviya?!" tanya gadis yang bernametag Tiara mahriza.Siva, Zoya, dan Pina refleks menoleh ke arah Viya yang tersenyum kikuk sambil menggaruk tangan kirinya yang tak gatal.
.
.
.
.
.
.
."OH JADI LO YANG NAMANYA NAVIYA?! BAGUS LO YA!!" kesal Tiara sambil menunjuk nunjuk di depan wajah cantik Viya. Viya malah menunjuk dirinya sendiri karena tidak tahu apa yang sebenernya sedang dibicarakan oleh kakak kelas yang tiba-tiba datang dan langsung memarahinya ini.
"Jadi lo?! Cewe culun, so cantik yang bikin pacar gue malah kembali ke sikap cueknya? Heuh!!" jelas Tiara dengan ejekan nya itu. Zoya yang tak Terima sahabat nya dibilang 'so cantik dan kegatelan' ikut tersulut emosi walaupun dirinya juga belum menggerti apa yang sebenernya Tiara bahas.
"Maaf banget ya kak?! Maaf banget?! Kakak sebenernya mau apa sih?? Tiba-tiba datang terus marah!! Ga jelas banget sih jadi orang?!" cibir Zoya sambil menatap tak suka pada Tiara dan dua teman nya yang berada tak jauh di belakang Tiara.
"YA TENTU JELAS LAH!! ORANG TEMEN LO INI UDAH BIKIN PACAR GUE CUEK LAGI, TAU!!" jelas Tiara sambil menaikkan volume suaranya. 'Berisik banget sih, bangsat!! Mani gandeng pisan boga sungut teh?!' kesal Siva dalam batinnya.
"Maaf kak?! Emang pacar kakak siapa?? Kita kan gak tau?!" tanya Naviya yang masih bisa menahan emosi nya. "SIAPA LAGI KALO BUKAN ALVAREZ!!!" teriak nya dengan tak santai.
"BIASA AJA DONG!! GA USAH NGEGAS BEGO!!" balas Pina dengan suara tak kalah kencang dari Tiara. Tiara benar-benar sudah diselimuti emosi dan dongkol, dia mengangkat tangan nya dan bersiap untuk menampar wajah cantik Viya, tapi tertahan oleh seseorang.
"Mau ngapain lo?? Mau adu kekuatan? Bukan di sekolah tempat nya!!" ucap Rendy yang datang karena mendapat laporan bahwa ada keributan di kantin lantai tiga, dan benar saja, saat sampai di sana banyak siswa-siswi yang berkerumun hanya untuk menonton, bukan memisahkan.
Flashback on..
Di ruangan lab komputer Rendy menghampiri Varez untuk mengajak nya ke kantin, dan baru saja kedua remaja ini akan menginjakkan kakinya di kawasan kantin lantai empat, ponsel Rendy tiba-tiba berdering dan menampakkan nama 'Shella' anggota OSIS yang lain.
Varez yang peka karena Rendy menatap nya langsung mengangguk dan dengan segerakan Rendy menggeser icon berwarna hijau itu untuk menyambungkan panggilan dari Shella dan sedikit menjauh dari Varez. "Iya, halo?! Kenapa Shel?!"
'Cepet sini ke lantai tiga kak?! Ada yang ribut!!' ucap Shella dengan buru buru dan khawatir dengan suara riuh lain nya di seberang sana.
"Kamu ga bisa memisahkan nya??" tanya Rendy yang langsung berlari ke arah Varez, lalu menarik tangan Varez agar ikut berlari bersamanya.
Varez yang bingung hanya membiarkan tangan nya di tarik dan mengikuti Rendy yang masih sibuk dengan telepon nya. 'Ga bisa kak?! Di sini lagi ga ada OSIS yang cowo kak?! Lagi pada di bawah?!' jelas Shella.
KAMU SEDANG MEMBACA
one sided love
Teen FictionMenceritakan seorang remaja laki-laki yang merupakan seorang anggota PMR di sekolah nya. Seorang yang pendiam, pemalu, dan tak banyak bicara itu selalu menjadi perhatian para adik kelasnya. Penampilan yang lumayan elok, dengan ciri khas nya yang sel...