"Semua akan terungkap. Salah satu nya perasaan kita terhadap seseorang"
~~Varez..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.JANGAN LUPA BUAT FOLLOW AKUN INI SEBELUM BACA YA!! Terimakasih:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.HAPPY READING....
"Gimana bang?! Bagus kan rencana kita tadi?? Berhasil kan?!" Ujar Rendy dengan bangga nya.
"Ahahaha, iya banget lagi, tu bocah sebenernya cakep, cuma dia emang kurang PD makanya gitu" Daniel berkata dengan kekehan nya.
"Tapi, Niel. Gue takut tu bocah marah sama kita tau!!" Takut Rendy.
"Iya juga ya, Varez kan paling ga suka kalo sampai dibuat malu di depan orang banyak gitu" ucap Daniel yang setuju dengan perkataan Rendy.
Sedangkan Zoya, dari tadi hanya menyimak kedua kakak kelasnya, tapi dirinya akan sesekali menimbrung jika memang penting.
"Nah, Zoya?! Menurut lo gimana? Dia bakal marah ga ya sama kita?! Lo dari tadi diem mulu anjir" tanya Rendy.
"Ga bakal lama ko, besok juga bakal baik baik aja, percaya deh" jelas Zoya.
"Tapi, Zoy..-"
"Udah udah, kalo emang kalian merasa bersalah, kalian minta maaf. Gue mau tidur, bye" cetus Zoya dan memutuskan sambungan telepon nya.
Kini tersisa berdua, yaitu Rendy dan Daniel. Keduanya menghela napas lelah dan hening. Sampai salah satu nya ada yang bersuara memberi saran. "Gimana kalo sekarang kita minta maaf dulu lewat chat, setelah itu besok kita minta maaf lagi secara langsung?!"
Daniel hanya diam, nampaknya dirinya tengah menimang nimang saran Rendy.
Setelah berpikir sejenak, akhirnya Daniel mendeham untuk mengiyakan saran Rendy.
"Yaudah gue tutup ya? Besok lagi bro" pamit Daniel dan menutup sambungan telepon nya dengan Rendy.
Setelah itu, Daniel menatap layar ponsel genggam nya dan melihat bagaimana ekspresi Varez yang benar-benar 'malu tapi mau' itu.
"Kalo ga gini, mau kapan lo confess Rez" gumam Daniel.
Flasback on...
Kamis sore, seluruh anggota PMR melaksanakan eskul nya. Minggu ini tidak ada jadwal menulis, jadi seluruh anggota PMR di kerahkan untuk pergi ke UKS.
Dicky sebagai ketua eskul PMR itu menyuruh seluruh anggota PMR untuk kerja bakti membereskan dan membersihkan UKS.
Selain PMR, ada eskul lain yang hari nya sama. Salah satu nya adalah Basket. Beberapa OSIS pun masih berada di sekolah karena memang sudah tugasnya.
Alih-alih membantu yang lain, Varez malah pergi berbincang dengan Rendy yang menganggur karena dirinya adalah si ketua OSIS. "Lo kenapa ga bantuin yang lain?!"
Dengan hanya menggeleng pelan, Rendy pun mengerti. Rendy mengajak nya untuk duduk di koridor samping UKS dan berbincang.
"Lo sebenernya suka kan sama Viya??" Varez tertegun mendengar pertanyaan Rendy, dan memincingkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
one sided love
Teen FictionMenceritakan seorang remaja laki-laki yang merupakan seorang anggota PMR di sekolah nya. Seorang yang pendiam, pemalu, dan tak banyak bicara itu selalu menjadi perhatian para adik kelasnya. Penampilan yang lumayan elok, dengan ciri khas nya yang sel...