Part 13

855 53 0
                                    

Menatap keluar jendela dari dalam mobil dengan ekspresi dingin, siapapun yang melihatnya pasti tidak akan mampu menatap kearahnya. Mantel hitam yang menyelimuti tubuh dan sarung tangan hitam serta rambut hitam bagaikan arang dengan mata berwarna celeste.

Hening menjadi suasana di dalam mobil, tidak ada suara apapun hingga sampai pada tempat tujuannya, mansion yang sangat megah dan mewah. Bawahannya membuka pintu mobil dan pria bermata celeste keluar.

Seorang gadis cantik bertubuh ideal dengan rambut berwarna merah darah di padukan dengan kulit putihnya yang pucat serta mata hitam kecoklatan miliknya berlari keluar mansion menggunakan dress pendek berwarna hitam.

"Kak Sylion!" Nafasnya memburu menatap binar lelaki yang di panggilnya.

"Kakak akhirnya kita bertemu setelah sekian lama, Ayah dan Ibu di dalam sudah menunggu ayo kita segera masuk".

Hanya diam tanpa menjawab perkataan adiknya, gadis cantik ini bernama Wensky Hida Tern, putri kedua keluarga Tern yang di kenal sebagai gadis tercantik dan berhati dingin, sementara lelaki menyeramkan ini bernama Geril Sylion Tern, anak pertama dan penerus keluarga Tern.

Dia baru kembali ke kediaman keluarga Tern setelah mengasingkan diri selama kurang lebih 13 tahun di wilayah hutan terlarang tepatnya perbatasan wilayah selatan dan Barat, penyebabnya karena putra keluarga ini sangat bermasalah.

Di usianya yang menginjak 4 tahun di mana ia membunuh semua hewan di sekitarnya yang berawal terganggu karena serangga, itu semua menjadi lebih buruk saat usianya yang ke 5 tahun ia membunuh seorang pelayan yang memberitahunya untuk makan malam saat sedang membaca buku di perpustakaan.

Di usianya yang ke 6 tahun ia membunuh orang-orang yang memanggilnya dengan panggilan Geril, apa yang membuatnya tidak suka maupun tidak nyaman pasti akan menjadi mayat. Bahkan sepupunya yang memanggilnya dengan Geril juga ia bunuh pada saat itu tanpa ampun.

Dia dengan tegas tidak memperbolehkan siapapun memanggilnya seperti itu hingga berakhir memanggil nama tengahnya Sylion, bahkan keluarganya pun juga demikian. Tapi hal itu bukan menjadikannya sebuah halangan justru Ayahnya menggunakan Sylion sebagai senjata.

Sebelum bertemu dengan target yang akan di bunuhnya Ayahnya akan memberitahu nama putranya adalah Geril dan saat Ayahnya mempertemukan dengan target yang akan di bunuh, orang itu akan memanggil Sylion dengan Geril. Tentu saja ia akan mati di tangannya.

Sejak kecil Sylion sudah menjadi mesin pembunuh dan senjata yang kejam hingga tidak ada yang berani macam-macam bahkan para pemimpin kedua kaum. Adik perempuannya juga demikian, menjadi mesin pembunuh seperti Kakaknya tapi tidak seburuk itu juga.

Wensky masih memiliki sisi kemanusiaan dalam dirinya tapi tidak dengan Sylion yang benar-benar mesin pembunuh tanpa ampun, ini adalah momen di mana Sylion kembali ke kediaman keluarga Tern setelah sekian lama terasingkan dengan menjadi pembunuh yang mendapat tugas dari Ayahnya.

"Ayah Ibu Kak Sylion sudah datang".

Wanita berambut merah ini adalah Ibunya, wanita yang memiliki watak lemah lembut dan pria berambut hitam itu adalah Ayahnya yang memiliki watak lembut hanya kepada istrinya seorang.

"Sylion, putra ku akhirnya kau pulang nak".

Ibu tersenyum senang melihat putranya kembali, tapi tidak dengan sang Ayah yang menatap tak suka, cemburu dengan istrinya yang merindukan putranya.

"Apa selama ini kau makan dengan baik?, apa tidur mu juga nyenyak?, kau tidak mengalami kesulitankan?" Ibunya khawatir.

"Dia adalah senjata terbaik keluarga Tern mustahil dia kenapa-kenapa kecuali memang hanya sampai di sini kemampuannya" dingin Tuan besar keluarga Tern.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang