"Hei, apa kau sudah mendengar kondisi tentang Tuan muda Ethan?"
"Aku dengar kondisinya semakin buruk, bahkan kabar ini membuat Tuan besar sangat marah bahkan membuatnya enggan melihat Tuan muda yang malang itu".
"Jika kondisi Tuan muda seperti ini terus, bukan hal yang mustahil bila Tuan besar mengeluarkannya dari keluarga Veit kan?".
"Sstt, jaga bicara mu jika tidak ingin lidah mu di potong".
Para pelayan itu kembali fokus pada pekerjaan mereka yang tengah menjemur pakaian, hal itu dapat di dengar oleh Tuan muda yang mereka bicarakan. Hal ini memang sudah bukan rahasia umum, bahkan saat memperkenalkan keturunan dari keluarga Veit saja, hanya saudaranya saja yang di perkenalkan tapi tidak dengannya.
"Ethan Matthew Veit datang Tuan besar".
"Jangan menambahkan marga Veit dalam nama mu" Kakeknya yang duduk tak jauh dari sana mengomentari dengan wajah datar.
"Ethan Matthew datang Tuan besar".
"Kondisi mu tidak memungkinkan untuk menanggung nama besar keluarga Veit. Mulai hari ini kamu tidak bisa lagi berada di keluarga ini" terus terang Ayah kandung Ethan.
"Apa maksud Ayah mengatakan hal itu pada Ethan?!".
Dia Kakak perempuan Ethan, Risaria Agantha Veit, nama panggilannya Aria.
"Apa Ayah tidak tahu mengenai kondisi Ethan?, Bagaimana mungkin Ayah tega mengusir Ethan?" Liquid bening menggenang di pelupuk matanya.
"Kakek!, Apa Kakek hanya akan diam saja melihat hal ini?, Nenek juga?!".
Tak satupun dari Kakek maupun Neneknya membuka suara.
"Ibu!".
Ibunya mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Saya akan pergi dan meninggalkan keluarga Veit".
Ethan berjalan keluar dari ruangan yang terdapat keluarga besarnya, pukulan keras menghantam meja terdengar dalam ruangan, Kakak kedua Felixio Leandro Veit sangat marah atas apa yang di katakan sang Ayah.
"Apa yang kalian pikirkan mengenai Ethan?".
Meskipun marah, Felix adalah anak yang sangat tenang.
"Kalau ingin adik kesayangan kalian kembali, maka tunjukkan seberapa kuat kalian melindunginya dari musuh di luar sana".
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah beberapa tahun telah berlalu sejak kejadian menyakitkan bagi Ethan di mana keluarganya membuangnya, itu menyisakan luka yang cukup dalam untuknya, tapi Ethan tidak ingin hal itu membuat masa depannya pupus.
Ethan sekarang kuliah saat ini, mengandalkan beasiswa yang susah payah ia dapatkan dan membuka toko bunga kecil sebagai tambahan uang untuk menghidupinya. Selama ini dia sudah bekerja sangat keras untuk membangun toko bunga kecil yang menjadi penopang hidupnya.
Kakinya melangkah menuju tokonya, hari ini libur jadi dirinyalah yang menjaga toko, saat sedang kelas kuliah ia akan meminta Kelia satu-satunya karyawan yang ia punya karena tokonya hanya mampu menampung satu karyawan saja untuk bekerja.
Setidaknya kini ia tidak menyusahkan siapapun, jika mengingat dulu para pelayan, bodyguard, dokter serta perawat selalu berada di sisinya karena ia lemah. Bahkan ia tidak menyangka akan menjalani hari di mana Ethan tidak menyusahkan orang lain.
"Baik, semoga hari ini berjalan dengan lancar toko bunga ku".
Ethan melihat bunga tulip yang terlihat sangat segar "Bunga tulip ini selalu terlihat cantik, mari kita lihat siapa yang memesan bunga hari ini, aku akan membuatkan buket bunga yang cantik".
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You
Hombres LoboTidak pernah terpikir pun oleh ku, nasib malang yang menimpa diri ku. Keluarga ku di kenal dengan keluarga yang kuat, ayah dan ibu ku adalah pembunuh handal yang sulit untuk di temui apalagi meminta jasa membunuhnya. Kakek ku yang kepala keluarga se...