"Kenapa kau ada di sini?".
"Ini toko bunga milik ku".
"Apa kau sudah tidak demam lagi?". Rion memegang dahi Ethan, Kelia yang melihat hal itu mengalihkan pandangannya dan tersenyum.
"Aku agak mendingan sekarang".
"Tunggu sebentar".
Rion pergi mengambil bunga yang sudah ia pesan pada Kelia, Rion berjalan mendekat pada Ethan.
"Ayo ikut aku".
Ethan yang bingung hanya mengikuti saja, Rion memintanya naik ke dalam mobil miliknya. Ethan hanya menurut dan duduk saja, selang beberapa saat mereka sampai pada parkiran apartemen Ethan.
"Di mana letak apartemen mu?".
"Kenapa kau menanyakan itu?".
"Di mana letak apartemen mu?".
Ethan hanya berjalan ke dalam lift di ikuti oleh Rion, sampainya mereka pada apartemen di mana Ethan tinggal mereka masuk ke dalam. Rion memperhatikan apartemen Ethan yang bersih dan tertata rapi, Rion menarik tangan Ethan dan memintanya berbaring di kasur kamar.
"Apa yang kau coba lakukan Rion?".
"Aku yang harusnya bertanya, apa yang kau lakukan?. Kau tidak masuk kelas hari ini dan kau harusnya istirahat tapi justru berada di toko mu".
"Aku bosan, jadi aku pergi ke toko ku sebentar".
"Kau belum benar-benar pulih sekarang".
"Dari mana kau tahu kalau hari ini aku tidak masuk kelas?".
"Aku datang ke kampus mu. Tapi pihak kampus bilang jika kau tidak hadir hari ini, ku pikir kau masih sakit jadi aku membeli buah tangan dulu sebelum menemui mu".
"Membeli bunga untuk orang sakit?".
"Kau suka bunga bukan?, Jadi aku membelinya. Tapi sungguh aku tidak tahu bahwa toko bunga yang ku pesan adalah milik mu".
"Bagaimana bisa kau tahu aku suka bunga?, Tidak mungkin pihak kampus memberitahukan hal seperti ini".
Rion menyeringai dan berbicara di telinga kanan Ethan "Bukan hal yang sulit bagi orang seperti ku mengetahui hal ini Ethan".
"Ini hanya basa basi saja agar kau tidak curiga. Tentu saja orang seperti mu akan sangat mudah mengetahui informasi orang lain Tuan muda Sayersz".
"Haha, kau menakuti ku Rion".
"Tidurlah aku akan menjaga mu di sini".
"Lebih baik kau pulang".
"Kau mengusir ku?".
"Bukan begitu maksud ku, aku memang akan tidur tapi tidak enak jika aku meninggalkan mu tidur bukan?".
"Tidurlah aku akan menjaga mu di sini, tidak perlu khawatir".
"Baiklah". Ethan memejamkan mata.
"Bagaimana aku bisa tidur jika kau terus berada di sini Rion?!".
Rion menyeringai, sangat lucu melihat Ethan yang tertidur seperti ini "Kau menikmati ini Rion?".
"Tentu saja, dia sangat manis".
"Aku setuju dengan mu, sepertinya Dewi Lunar sangat memberkatinya. Lihat saja wajah cantik itu".
"Aku ingin memilikinya Rick".
"Akan sulit jika Ethan bukan mate kita, aku belum bisa berbicara dengan serigala milik Ethan. Aku juga tidak bisa melihat tanda apakah dia mate kita atau tidak".

KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You
Manusia SerigalaTidak pernah terpikir pun oleh ku, nasib malang yang menimpa diri ku. Keluarga ku di kenal dengan keluarga yang kuat, ayah dan ibu ku adalah pembunuh handal yang sulit untuk di temui apalagi meminta jasa membunuhnya. Kakek ku yang kepala keluarga se...