Part 18

715 55 1
                                    

Di ruangan yang tidak terlalu besar berkumpulnya sebuah keluarga, hening menjadi suasana. Liana Seoran Veit, selaku Ibu tidak berbicara pada kedua anaknya yang duduk tak membuka suara. Hening terpecah saat pintu terbuka memperlihatkan sosok putra sulung keluarga.

"Akhirnya kau pulang juga, Leon" Liana berbicara.

Leon duduk tanpa menanggapi ucapan Ibunya, Liana menghela nafas. Semua anaknya memusuhi keluarga Veit, keluarganya sendiri karena kejadian yang sangat di sayangkan namun tak ada pilihan. Leon tentunya tidak akan Sudi menginjakkan kakinya di rumah ini kalau Aria tidak memintanya.

Pintu sekali lagi terbuka memperlihatkan Taran Keith Veit, selaku kepala keluarga. Berjalan dan duduk di kursi yang masih kosong.

"Aku tak menyangka kau akan pulang setelah aku memanggil mu Leon".

"Aku tak akan sudi kalau bukan adik ku yang memintanya" Sarkas Leon.

Menghela nafas "Baiklah kalau begitu, semuanya sudah berkumpul".

Ayah berdiri dan membungkuk pada semuanya, merasa aneh dan terkejut dengan apa yang di lakukan kepala keluarga Veit yang memiliki harga diri yang tinggi, bahkan untuk membungkuk saja sangat sulit.

"Aku ingin memberitahu hal ini sejak lama. Ethan, menghilang dari pengawasan dan di pastikan dia tidak berada di wilayah Utara".

"Ayah bilang apa?" Aria membulatkan matanya, amarah seketika menggerogoti raganya.

"Sejak kapan?" Leon mencoba menekan emosi.

"Sejak 4 tahun yang lalu, sepertinya dia berada di luar wilayah Utara".

"Kenapa Ayah baru memberitahu kami sekarang?!" Teriak Aria keras.

"Aven Hillsborough Veit, sepertinya terlibat dalam hal ini. Ayah tidak bisa melawan tetua, kalian pasti tahu peraturan keluarga Veit bukan?, 'dengarkan apa yang di katakan tetua'. Sekarang beliau sudah meninggal setahun yang lalu, aku sudah berusaha mencari Ethan bahkan di luar wilayah tapi tidak ada kemajuan apapun".

Leon berdiri dan pergi meninggalkan ruangan tanpa mengucapkan sepatah katapun, tidak ada yang mencegah kepergiannya karena hal itu sudah biasa terjadi. Felix dan Aria juga meninggalkan ruangan tanpa banyak bicara, Taran hanya diam tanpa bersuara.

Anak-anaknya pasti kecewa tapi sebagai kepala keluarga tidak ada yang bisa ia lakukan, 7 tahun yang lalu saat Ethan berusia 12 tahun para tetua tidak bisa lagi mempertahankan Ethan sebagai garis keturunan keluarga Veit.

Alasan lainnya karena takut Verdict mengincar Ethan, Verdict adalah organisasi di mana mereka menjadi puncak kesetiaan bagi Dewi Lunar. Organisasi yang memberlakukan hukum pada dua kaum, organisasi yang di cap mulia dan patuh terhadap sang Dewi. Bahkan keluarga Kerajaan tidak akan bisa menentang apa yang di perintahkan Verdict.

Apabila Verdict tahu mengenai Ethan yang terlahir sebagai manusia biasa berdarah serigala ia akan di jadikan tumbal karena menodai Dewi Lunar, Taran menyebarkan rumor dan menyatakan Ethan terlahir lemah sehingga tidak mampu membangkitkan serigala dalam dirinya.

Menyetujui keputusan para tetua dan Ayahnya untuk mengusir Ethan dari keluarga Veit agar ia bisa aman dari Verdict serta menghapus namanya sebagai penerus keluarga. Tapi 4 tahun yang lalu ada musibah menimpa keluarga Veit, musibah serius yang bisa menghancurkan keluarga.

Bersusah payah menyelesaikan permasalah yang terjadi saat kembali dan melihat pengawasan Ethan ia menghilang dari wilayah Utara, Taran sangat ingin memerintahkan anak buahnya mencari Ethan tapi para tetua melarang karena posisi sedang pelik mempertahankan posisi keluarga Veit yang terancam hancur.

Ayahnya, Aven Hillsborough Veit terus memberikan tekanan dan tugas hingga Taran tidak bisa meneruskan pencarian putra bungsunya. Barulah saat mantan kepala keluarga ini meninggal Taran baru bisa memberitahukan hal ini.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang