Part 14

728 61 0
                                    

Ibu dan Wensky meletakkan hidangan yang akan di santap dengan hati-hati, bersamaan dengan datangnya Ayah dan Sylion. Duduk dan mulai menyantap hidangan yang akan di makan, Sylion hanya menatap daging di depannya dengan tidak minat.

"Sylion, kenapa diam saja?. Apa kau tidak suka?".

"Aku tidak bisa makan ini".

"Eh?" Keluarganya mematung mendengar ucapan Sylion, dari kecil ia tidak normal, mungkin sejak lahir. Bahkan saat bayi ia menolak asi dan memilih darah, dia selalu makan daging biasa lama-lama memakan daging vampir (vampir yang pantas di hukum mati/mendapat hukuman mati).

"Apa kau tidak enak badan?. Sejak kecil Sylion tidak pernah sakit mungkin dalam masa pengasingan terbiasa dengan alam liar dan saat pulang tubuh mu tidak terbiasa" Ibu menebak.

"Apa Kakak baik-baik saja?".

"Iya. Aku tidak sakit".

Sylion pergi meninggalkan meja makan dan masuk ke kamarnya, Ayah hanya memicingkan mata. Istrinya memukul bajunya agak keras.

"Sayang, cepat tanyakan keadaan putra kita!".

"Tapi aku harus makan hidangan yang di siapkan istri ku, anak itu pasti baik-baik saja".

Mencubit pipi suaminya "Dasar Ayah egois!, anak kita belum makan dan kau malah ingin mengisi perut sixpack mu lebih dulu?".

"Aiya Aiya, sakit...".

"Ibu, aku saja yang menemui Kak Sylion" Wensky pergi dengan sedikit berlari.

"Wensky putri ku memang yang terbaik, hanya dia anak yang mengerti Ayahnya ini".

Ibu melotot "Bisa-bisanya kau tidak mengkhawatirkan putra kita, jangan makan!".

"Lalu siapa yang akan menghabiskan makanan ini?".

"Aku akan meminta pelayan memakannya, jika kau berani makan makanan di atas meja ini tidur di luar!".

Ibu pergi "Sayang!. Istri ku... Sialan, anak itu membuat istri ku marah, jika dia bukan senjata yang hebat di keluarga Tern aku akan membunuhnya".

Suara derit pintu yang terbuka menunjukkan Wensky yang berdiri menatap Kakaknya terbaring di ranjang memejamkan mata, berjalan dan duduk di sebelahnya.

"Apa yang terjadi Kak?".

"Tidak ada".

"Bohong!, apa yang di katakan Tara itu pada Kakak?".

"Aku hanya bisa sempurna dengan menandai orang paling lemah".

"Apa?" Matanya membulat mendengar hal ini.

"Kak Sylion, sepertinya ini hanya salah penyampaian pesan, kurasa begitu".

"Tidak".

"Huh?, apa maksud Kakak dengan tidak?".

"Bukan apa-apa".

"Kakak tetap tidak berubah meski sudah 13 tahun, masih saja tertutup".

"Kak Sylion, sebentar lagi akan di adakannya pesta ulang tahun Raja. Bukankah lebih baik kita mempersiapkannya?, keluarga kita tidak mendatangi ulang tahun keluarga Kerajaan maupun acara penting lainnya selama Kakak dalam pengasingan".

"Benar juga, Raja Arthur Churchill Leril. Pak tua itu akan berulang tahun sebaiknya aku memberikan Hadiah kecil untuknya".

Sylion terbangun "Kakak ingin kemana?".

"Menyiapkan hadiah untuk Raja".

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah beberapa saat menghabiskan waktunya berada di taman tenggorokannya terasa kering dan haus, memutuskan masuk ke dalam mansion dan mengambil air. Suara mobil yang berhenti di depan mansion terdengar sehingga membuatnya penasaran.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang