Mata yang terlelap larut dalam kenikmatan tidurnya, matahari mulai memancarkan sinar menghangatkan dunia dari dinginnya malam. Suara dering ponsel layaknya alarm membangunkan insan yang masih terbalut selimut hangat.
Ethan meraba nakas di sampingnya dan menerima telepon "Halo, ini Ethan ada yang bisa ku bantu?".
"Ethan!, kau di mana sekarang?!. Aku sudah di depan apartemen mu dan menekan bel sedari tadi!!".
"Astaga!, jam berapa sekarang?".
Jam menunjukkan pukul 08.30 yang di mana kelas akan di mulai jam 9 pagi, Ethan berlari membuka pintu apartemen.
"Aku akan bersiap-siap sebentar, masuklah ke apartemen ku".
Sana masuk dengan cemberut "Kau pasti begadang semalam sampai kau bangun terlambat".
Mereka berdua akhirnya sampai pada kampus dan langsung masuk pada kelas yang ada, syukurnya dosen yang mengajar belum sampai. Tak lama mereka berdua masuk, dosen pengajar memasuki ruangan dan mulai membimbing kelas.
Ethan memikirkan kejadian semalam, apakah semalam hanya mimpi?. Saat ia mandi dengan terburu-buru dan melihat area leher tidak ada bekas apapun.
"Jika hanya sebuah mimpi, mimpi itu terasa terlalu nyata. Aku bahkan masih mengingat rasa sakit dan panas tubuh ku saat vampir itu mengigit ku".
Ethan tanpa sadar memegang lehernya sendiri, Berlan yang duduk di sebelahnya memperhatikan.
"Ethan, apa kau kedinginan?".
"Huh, apa?".
"Dari tadi kau memegang leher mu, kau duduk tepat di mana udara AC keluar. Apa kau ingin bertukar tempat duduk dengan Sana?".
"Tidak perlu, aku baik-baik saja".
"Tanpa sadar aku terlalu memikirkannya, aku yakin itu hanya mimpi".
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kelaspun berakhir begitu saja tanpa Ethan sadari, pikirannya melayang pada kejadian semalam sampai ia tidak tahu apa yang dosen jelaskan sejak di mulai dan berakhirnya kelas. Penyebab lainnya karena dia tidak sarapan pagi tadi, perut yang tidak di isi berbunyi tanpa henti.
Akhirnya memilih pergi ke kantin kampus untuk makan lebih dulu, memilih meja di sudut dekat jendela dan pot tanaman.
"Sejak pagi kau lebih banyak diam, apa ada masalah Ethan?" Sana khawatir.
"Tidak ada apapun yang terjadi, hanya saja sepertinya aku memang kurang tidur semalam".
Berlan yang cukup peka tahu bahwa Ethan berbohong "Kau mungkin bisa menipu Sana tapi tidak dengan ku, apa yang kau sembunyikan Ethan?".
Notifikasi dari ponsel Ethan terdengar.
Ethan aku memiliki pekerjaan yang sangat mendesak, apa kau bisa pulang bersama teman mu?. Besok pagi aku akan menjemput mu
Aku mengerti, fokus saja pada pekerjaan mu dan jangan lupa makan
Senyum tipis tercetak pada bibir Rion yang melihat pesan dari Ethan, dia benar-benar menerimanya sekarang.
"Ethan, aku tahu aku pria brengsek yang telah melakukan dosa besar dengan membohongi mu. Tapi aku akan menebusnya dengan menjadikan mu mate ku, aku akan terus mencari mate ku dan melakukan seizing mate dengan Alpha mu, aku janji".
"Tuan, kita benar-benar di desak sekarang".
"Ya, aku tahu".
![](https://img.wattpad.com/cover/369222903-288-k880287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You
WerewolfTidak pernah terpikir pun oleh ku, nasib malang yang menimpa diri ku. Keluarga ku di kenal dengan keluarga yang kuat, ayah dan ibu ku adalah pembunuh handal yang sulit untuk di temui apalagi meminta jasa membunuhnya. Kakek ku yang kepala keluarga se...