Part 25

707 52 2
                                    

Banyak pasang mata yang menatap tak tega dan terbiasa pada hal yang terjadi di depan mata, sepasang mata menatap tak tega dan berharap semua baik-baik saja. Rasa sakit yang luar biasa terasa saat rambutnya di tarik dan tubuhnya di seret mengikuti orang yang menyeretnya.

Hanya bisa menahan rasa sakit yang di rasa sebab tidak mampu melawan, tubuh yang lebih kecil di dorong kasar pada ruangan gelap yang kotor. Degup jantung berpacu cepat karena takut yang tak tertahan pada orang di depannya.

"Kau memiliki nyali untuk kabur?".

"Ma-maafkan saya Tuan".

"Aku tidak membutuhkannya".

"AKKH!".

Menarik rambut belakangnya dan membenturkan kepalanya ke lantai dengan keras beberapa kali. Sylion menatap wajah Ethan, pelipis kanan terkoyak cukup lebar hingga darah menetes ke lantai.

"Ugh, sakit..." Gumamnya pelan di sertai isakan.

"Berhentilah menangis seperti bocah!!" Bentaknya kasar.

Ethan yang di bentak berusaha menahan tangisannya sebisa mungkin dengan menggigit bibir.

'Tidak akan bisa sempurna tanpa seorang mate, masalah terbesarnya tidak ada satupun serigala maupun vampir yang mampu menangani Anda, hanya ada satu. Temukan seseorang paling lemah dan tandai dia'.

'Kau menyandra seseorang bukan?, tandailah dia maka kau akan sempurna'.

Ingatan tentang apa yang di katakan Tara dan Henda berlalu di kepala, menggigit bibirnya sendiri dan menarik rambut Ethan ke kasur lusuh nan kotor serta mendorongnya keras.

"Akh!" Tubuhnya terasa sakit di dorong ke kasur tipis.

Sylion mengungkung tubuh yang lebih kecil "Tu-tuan?".

Mencengkram dagu Ethan "Sungguh sial diri ku harus memiliki mate seperti mu".

"Apa yang Tuan katakan?!".

"Tu-tuan saya mohon maafkan saya!, saya janji tidak akan kabur lagi Tuan, tolong maafkan saya!" Pintanya histeris.

Taring keluar dari gigi-giginya dan menggigit leher Ethan.

"Ugh!, AARRGGGHHH!!!".

Mata Sylion memicing saat lehernya terasa terbakar "Sakit!!, hentikan saya mohon Tuan!!. AKHHH".

Menarik taringnya dari leher Ethan, tak berselang lama sebuah tanda bulan sabit tercetak jelas di leher keduanya. Ethan masih merintih kesakitan di bawah Sylion dengan lirih.

"Angh!" Menampar pipi Ethan keras.

"Sudah ku bilang jangan merengek" Tekan Sylion.

Melepas dasi yang menghiasi leher dan mengikat kedua tangan Ethan dengan kencang hingga membuatnya meringis kesakitan "Apa aku akan baik-baik saja?".

"Sepertinya mencambuk masih terlalu baik untuk mu, aku benarkan?".

Terisak "Ti-tidak Tuan maafkan saya".

Merogoh saku celana dan mengambil sebuah botol kecil dan menatap Ethan dingin.

"Aku dengar Thien efektif untuk menghukum orang yang tidak patuh".

"Saya mohon jangan Tuan!" Tubuhnya kembali memberontak dan meronta.

"Seharusnya kau memikirkan akibat jika melarikan diri".

Thien, obat paling di takuti banyak kriminal karena obat ini di tujukan untuk orang yang tidak ingin mengakui kesalahan. Obat yang bisa membuat orang yang memakainya tidak bisa tidur dan menderita rasa sakit dan nyeri luar biasa hebat hingga dosisnya habis.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang